Rabu 20 May 2020 02:24 WIB

Garuda Ajukan Perpanjangan Waktu Pelunasan Sukuk Global

Usulan perpanjangan waktu pelunasan disampaikan melalui keterbukaan.

Garuda Indonesia. Maskapai Garuda Indonesia segera mengajukan opsi perpanjangan waktu pelunasan sukuk global 'Garuda Indonesia Global Sukuk Limited' senilai 500 juta dolar AS.
Foto: Republika/Wihdan
Garuda Indonesia. Maskapai Garuda Indonesia segera mengajukan opsi perpanjangan waktu pelunasan sukuk global 'Garuda Indonesia Global Sukuk Limited' senilai 500 juta dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia segera mengajukan opsi perpanjangan waktu pelunasan sukuk global 'Garuda Indonesia Global Sukuk Limited' senilai 500 juta dolar AS. Sukuk tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juni 2020.

Usulan perpanjangan waktu pelunasan sukuk global diajukan untuk jangka waktu minimal tiga tahun dan disampaikan melalui proposal permohonan persetujuan (consent solicitation) kepada pemegang sukuk (sukuk holder). "Pandemi Covid-19 tidak dapat terelakkan membawa dampak signifikan terhadap kinerja perseroan," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/5).

Baca Juga

Namun demikian, ujar Irfan, pihaknya sangat optimistis perseroan dapat melewati fase ini dengan baik. Garuda Indonesia yakin dapat semakin adaptif serta siap berakselerasi pada kondisi the New Normal ini dengan memastikan peluang bisnis berjalan maksimal.

Ia menjelaskan, usulan perpanjangan waktu pelunasan disampaikan melalui Singapore Exchange (SGX) dengan informasi keterbukaan di Indonesia Stock Exchange (IDX) dan kepada ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Proposal perpanjangan waktu pelunasan global sukuk akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Sukuk yang akan dilaksanakan pada akhir masa grace period pada 10 Juni 2020.

"Melalui permohonan persetujuan (consent solicitation) atas sukuk ini, Garuda Indonesia dapat memperkuat pengelolaan rasio likuiditas perseroan di skala yang lebih favourable sehingga kami dapat mengoptimalkan upaya peningkatan kinerja dengan lebih dinamis", ujar Irfan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement