Rabu 27 May 2020 04:25 WIB

Miliarder di China Tambah Banyak Selama Pandemi Corona

Miliarder di China Tambah Banyak Selama Pandemi Corona!

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Nambah Lagi! Miliarder di China Tambah Banyak Selama Pandemi Corona!. (FOTO: Reuters/Aly Song)
Nambah Lagi! Miliarder di China Tambah Banyak Selama Pandemi Corona!. (FOTO: Reuters/Aly Song)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Selama pandemi virus corona, jumlah miliarder China terus bertambah. Terbaru, pemilik situs streaming asal China, Bilibili telah masuk ke dalam deretan miliarder dunia. Dilansir dari Forbes, Selasa (26/5/2020) hal ini lantaran perusahaan yang sudah terdaftar di perdagangan Nasdaq ini menyentuh rekor pendapatan finansial kuartal pertama 2020.

Sekitar 8 persen saham milik pendiri Bilibili, Yi Xu bernilai USD 1 miliar pada Selasa pagi pekan lalu (19/5/2020) usai diperdagangkan setinggi USD 36,26 per lembar saham.

Baca Juga: Adu Serang AS-China Bikin Dolar AS dan Rupiah Jadi Gegana!

Kenaikan tersebut terjadi pasca perusahaan melaporkan pendapatan di tiga bulan pertama 2020 yang melonjak 69 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi USD 327 juta.

Selain itu, beberapa investor besar juga menamkan uangnya di Bilibili, termasuk Alibaba dan Tencent. Lalu pada April 2020, Sony mengambil 5 persen kepemilikan saham di perusahaan streaming tersebut.

Sebelumnya, pada tahun 2019 lalu Bilibili sudah memiliki satu miliarder yaitu Chairman Chen Rui dengan kekayaan yang tercatat dalam Forbes Real-time Billionaires List sebesar USD 1,7 miliar.

Sementara Yi Xu yang mendirikan Bililbili pada 2009 kini juga ikut masuk ke dalam list tersebut. Pria 30 tahun itu telah menjadi bos di perusahaan sejak Desember 2013.

Catatan ini kini menambah jumlah miliarder di China sekaligus menempatkan China sebagai negara terbesar kedua yang memiliki miliarder dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement