Sabtu 06 Jun 2020 01:08 WIB

Sandiga: Perlu Diadakan Tata Kelola Ekonomi Usai Covid-19

Tata kelola ekonomi usai covid perlu diadakan.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Sandiga: Perlu Diadakan Tata Kelola Ekonomi Usai Covid-19. Foto: Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno melakukan lelang brand lokal untuk membantu penanganan Covid-19, Rabu (20/5).
Foto: Istimewa
Sandiga: Perlu Diadakan Tata Kelola Ekonomi Usai Covid-19. Foto: Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno melakukan lelang brand lokal untuk membantu penanganan Covid-19, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengingatkan agar Indonesia berdaulat secara ekonomi. Menurutmya, pola sistem tatanan ekonomi selama ini tidak berjalan untuk memastikan negara berdaulat secara ekonomi.

"PascaCovid-19 kita harus berani mengambil resiko bagaimana kita menata ekonomi kita," kata Sandiaga dalam keterangan, Jumat (5/6).

Baca Juga

Mantan calon wakil presiden RI mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki kekayaan alam yang tumpah ruah. Dia berpendapat, namun sumber daya itu belum dimanfaatkan secara maksimal guna melayani kepentingan rakyat.

Dia mengatakan, besarnya potensi ditambah SDM yang mumpuni berpotensi membuat negara mendapatkan kedaulatan ekonomi saat masuk ke era baru jika dikelola dengan baik. Dia mengungkapkan, dalam konstitusi juga disebutkan bahwa kekayaan alam harus dikelola dan dikuasai negara untuk kepentingan rakyat.

 

"Pasal 33 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di mana semua tanah air, bumi apapun yang dikandung di dalamnya untuk hajat hidup orang banyak, harus dikuasai oleh Indonesia incorporated," katanya.

Mantan Ketua Umum HIPMI mengungkapkan bahwa inovasi diperlukan untuk menjadi negara besar dan berdaulat secara ekonomi. Dia mengatakan, kepemilikan teknologi tanpa inovasi tidak akan mampu menghadirkan gebrakan maupun arus baru dalam perekonomian nasional.

Meski demikian, Sandi juga meminta masyarakat Indonesia agar mengembangkan ekonomi tetap berbasis kearifan lokal. Menurutnya, kehadiran teknologi tidak boleh menggerus nilai-nilai budaya yang merupakan salah satu aset bangsa.

Pengusaha muda ini mengatakan bahwa kearifan lokal merupakan salah satu aset potensial selain teknologi yang dimiliki Indonesia. Menurutnya, ekonomi berbasis budaya maupun nilai-nilai luhur yang dimiliki adalah aset yang bisa membawa negara menjadi bangsa besar dan memiliki kedaulatan ekonomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement