Ahad 07 Jun 2020 05:54 WIB

Arab Saudi Melaporkan 3.121 Kasus Baru Corona

Total pasien pulih di Kerajaan Arab Saudi sebanyak 71.791 orang.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona
Foto: MgIT03
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID,SAUDI -- Kerajaan Arab Saudi melaporkan 3.121 kasus baru virus corona pada Sabtu (6/6). Peningkatan tersebut merupakan peningkatan tertinggi dari peningkatan harian yang dilaporkan selama ini. 

Dilansir dari English Alarabiya, 3.121 kasus baru ini terjadi di beberapa kota di Kerajaan. Di antaranya 900 orang terinfeksi virus di Ibukota Riyadh, 572 orang di Jeddah, 170 di Madiah, 279 di Makkah, dan 149 di Dammam. Dengan kenaikan jumlah korban infeksi corona tersebut, total jumlah kasus di Kerajaan menjadi 98.869 kasus dengan jumlah infeksi terbesar di Riyadh dan Jeddah.

Kementerian kesehatan menyatakan, bahwa jumlah pasien meninggal dunia pada Sabtu (6/6) sebanyak 34 orang. Sehingga total pasien meninggal akibat Covid-19 menjadi 676. 

Sementara itu, jumlah pasien pulih sebanyak 1.175 orang. Total pasien pulih di Kerajaan sebanyak 71.791 orang.

Kementerian kesehatan sebelumnya memperingatkan, bahwa pihaknya masih terus memantau kasus covid di Riyadh. Hal ini dilakukan untuk mempertimbangkan pembatasan dan jam malam apakah harus diperketat lagi atau tidak.

Namun, karena terjadi lonjakan kasus, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan bahwa jam malam akan kembali diperketat. Di Jeddah, jam malam mulai berlaku pukul 3 sore sampai pukul 6 pagi.

Semua aktivitas di tempat kerja, baik di sektor publik maupun swasta, telah dihentikan kembali. Serta sholat jamaah di masjid-masjid di sekitar kota juga telah ditangguhkan.

Menteri Kesehatan Dr. Tawfiq al-Rabiah mendesak masyarakat untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan. Ia juga menambahkan agar masyarakat terus mempraktekkan jaga jarak sosial dan mengikuti aturan karena itu menjadi satu-satunya cara untuk mencegah diri dari terinfeksi virus tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement