REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Bobby Herwibowo
Saat seorang Muslim berada di Mekkah Al Mukarramah, mungkin ia berkunjung ke sebuah tempat bersejarah di sana bernama Jabal Tsur. Tempat ini menjadi saksi sejarah penting umat Muslim generasi pertama. Tidak hanya Rasulullah Saw, bahkan Jabal Tsur memberi kesaksian atas pengorbanan hebat yang ditunjukkan oleh para sahabat Rasulullah Saw.
Memang tidak ada dalil yang memerintahkan untuk berkunjung ke Jabal Tsur. Namun barangkali saat setiap Muslim membaca sejarah kemudian mereka mengunjunginya, maka akan ada satu benang merah yang dapat mereka rasakan bahwa dalam menyebarkan agama Allah SWT diperlukan pengorbanan yang luar biasa.
Malam itu, rumah Rasulullah SAW dikepung oleh sejumlah pasukan anak muda gagah perkasa dari seluruh kabilah kafir di Mekkah. Mereka semua bermaksud membunuh Muhammad agar ia urung hijrah ke Madinah.
Namun, kuasa Allah berkehendak lain. Rasulullah SAW beserta Abu Bakar bisa keluar dari kepungan dengan sebuah mukjizat yang membuat semua musuh tertidur.
Dan mereka pun keluar rumah dengan selamat. Saat para pembunuh itu terjaga dan merangsek masuk ke dalam rumah, di sana terlihat seonggok badan berselimut berada di atas dipan.
Semua dari mereka sudah menghunus pedang untuk membunuh manusia berselimut yang dikira adalah Muhammad. Saat selimut tersingkap, ternyata dialah Ali bin Abi Thalib Ra, sepupu Rasulullah yang rela menyabung nyawa demi menyelamatkan Rasulullah SAW.
Merasa tertipu, musuh pun mengejar Rasulullah lewat bantuan para pencari jejak. Rasulullah berlari tergopoh bersama Abu Bakar hingga keduanya tiba di Jabal Tsur.
Keduanya masuk bersembunyi dari kejaran musuh. Pengorbanan kedua dilakukan oleh para makhluk Allah SWT.
Seekor laba-laba membuat sarang dengan begitu cepat di mulut gua. Ditambah lagi, ada sepasang merpati yang sigap membuat sarang di tempat yang tidak jauh berbeda.
Makhluk-makhluk Allah ini berkorban dengan sekuat tenaga untuk melindungi Rasulullah SAW dari kejaran musuh. Seolah mereka membuat halusinasi bahwa tidak ada orang yang masuk ke dalam gua tersebut. Perhatikan, kedua jenis hewan ini saja berkorban untuk Rasulullah, bagaimana peran kita sebagai umatnya?!
Abu Bakar Ra pun turut berkorban. Saat tubuh letih dan lemah, ia mempersilakan Rasulullah Saw tidur dipangkuannya.
Terdengar desis ular keluar dari sebuah lubang. Abu Bakar Ra menghalaunya dengan jari kaki sehingga terpatuk ular berbisa. Tubuh Abu Bakar Ra menggigil karena sengatan bisa.
Hingga keringat dingin bercucuran dari dagunya dan menetes di pipi Rasulullah yang tengah terlelap tidur. Saat ditanya oleh Rasul mengapa Abu Bakar tidak memberitahukan kejadian itu, ia menjawab singkat ia tidak ingin mengganggu ketenangan tidur Rasulullah SAW.
Kisah pengorbanan lainnya juga diperankan oleh seorang wanita shalihah bernama Asma binti Abu Bakar Ra yang selalu memberi suplai makanan. Maka, inilah Jabal Tsur yang menjadi bukti pengorbanan seorang Muslim demi membela dan menyebarkan ajaran agama yang mereka yakini. Tidak peduli, meski nyawa menjadi imbalannya.
Jabal Tsur hanyalah sebuah gunung batu dari sejumah gunung yang ada di Mekkah. Namun, ia menjadi saksi sejarah atas pengorbanan sejumlah Muslim generasi pertama yang begitu melegenda.
Jangan lupa hidupkan hati Anda saat mengunjunginya, dan mintalah kepada Allah SWT untuk menjadikan kita semua sebagai hamba-hamba pilihan yang terus berjuang dan berkorban di jalan-Nya. Amin!