Rabu 24 Jun 2020 06:28 WIB

Produktivitas Padi Food Estate Ditargetkan 5 Ton Per Hektare

Rencana proyek food estate akan menggarap lahan seluas 164 ribu hektare.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan, food estate Kalimantan Tengah bisa menghasilkan padi sebanyak 5 ton per hektare. Hal itu akan dikejar dengan melakukan upaya intensifikasi lahan sawah di area rawa yang saat ini sudah berproduksi namun dengan tingkat rendah.
Foto: ANTARA/YUSUF NUGROHO
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan, food estate Kalimantan Tengah bisa menghasilkan padi sebanyak 5 ton per hektare. Hal itu akan dikejar dengan melakukan upaya intensifikasi lahan sawah di area rawa yang saat ini sudah berproduksi namun dengan tingkat rendah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan, food estate Kalimantan Tengah bisa menghasilkan padi sebanyak 5 ton per hektare. Hal itu akan dikejar dengan melakukan upaya intensifikasi lahan sawah di area rawa yang saat ini sudah berproduksi namun dengan tingkat rendah.

"Harapan kita optimalisasi sawah di lahan rawa yang selama ini produktivitas rendah bisa diangkat hingga di atas normal, di atas 5 ton per hektare. Selama ini di bawah itu," kata Syahrul di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (23/6).

Baca Juga

Ia mengatakan, dari rencana proyek food estate seluas 164 ribu hektare, tahap awal yang akan dikerjakan seluas 30 ribu hektare. Kawasan itu terbagi di dua kabupaten, yakni Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.

Intensifikasi lahan akan dilakukan dengan memperbaiki pola budidaya tanaman padi yang selama ini sudah ada. Dimulai dari perbaikan sarana dan prasarana pertanian, penggunaan bibit unggul dan pupuk yang sesuai, serta obat-obatan tanaman dan dolomit untuk lahan rawa.

Syahrul tak menyebut pasti berasal dari mana anggaran yang akan digunakan. Namun, ia menekankan, langkah pertama setidaknya penyiapan lahan dan mobilisasi alat-alat untuk pengerjaan proyek. Soal itu sudah disiapkan dan tinggal dibutuhkan sedikit tambahan alat untuk bisa lebih maksimal.

"Ini di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian. Kita kerja bersama-sama," kata Syahrul.

Pemerintah berharap proyek food estate itu nantinya bisa menjadi area pertanian yang memperkuat ketahanan pangan nasional. Tak hanya untuk komoditas padi, namun juga sayuran, hingga ternak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement