REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Wali kota Makkah, Mohammed Abdullah Al-Quwaihis, mengadakan pertemuan virtual membahas rencana musim haji tahun ini, Ahad (5/7) kemarin.
Wakil Menteri dan Direktur Jenderal Kota Makkah bergabung dengan pertemuan melalui konferensi video ini. Mereka membahas pengaturan untuk musim haji termasuk rencana aksi untuk pusat layanan lapangan.
Wali kota menyebut pelaksanaan haji tahun ini akan berjalan dengan aman. Ia memastikan hal tersebut karena menilai semua tindakan pencegahan yang diperlukan telah disiapkan untuk melindungi para peziarah dari infeksi Covid-19.
Dilansir di Arab News, Al-Quwaihis menekankan pentingnya menyadari tanggung jawab yang dianugerahkan kepada semua petugas dan penyelenggara, untuk mencapai layanan terbaik bagi para peziarah.
Arab Saudi, di bawah bimbingan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, disebut telah mengerahkan semua sumber daya manusia dan keuangan untuk pelaksanaan ibadah tahun ini.
Keputusan Arab Saudi untuk membatasi jumlah jamaah haji tahun ini hanya bagi Muslim yang tinggal di Kerajaan telah menerima dukungan dari berbagai negara.
Liga Arab menyambut baik pengumuman Arab Saudi ini. Dalam sebuah pernyataan disebutkan, keputusan bijak ini diambil untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jamaah selama pandemi virus corona.
Sementara itu, Urusan Haji UEA (HAO) mengatakan tidak akan ambil bagian dalam musim haji tahun ini.
Menteri Wakaf dan Al-Azhar Mesir juga menyambut keputusan tersebut. Termasuk juga Duta Besar Djibouti untuk Kerajaan Dya-Eddine Bamakhrama.
Bahrain memuji upaya Kerajaan Saudi membantu para peziarah melaksanakan rukun Islam kelima, serta menjaga kesehatan mereka agar memungkinkan melakukan ziarah dengan aman.
Sumber: https://www.arabnews.com/node/1700601/saudi-arabia