Rabu 08 Jul 2020 13:09 WIB

Arab Saudi: Kerja Sama Arab-China Terus Meningkat

Arab Saudi mengumumkan rencana menggelar KTT Arab-China.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera Arab Saudi.
Foto: Eurosport
Bendera Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengumumkan rencananya menggelar KTT Arab-Cina. Hal itu diharapkan dapat mempererat kerja sama strategis antara kedua belah pihak.

“Kerja sama Arab-China meningkat dalam kekuatan dan keragaman setiap harinya. Ini adalah kerja sama yang didasarkan pada rasa saling menghormati. menghormati prinsip-prinsip hukum dan norma internasional; kedaulatan dan kemerdekaan negara, komitmen untuk resolusi damai dari konflik, dan keinginan bersama memperdalam serta memperkuat bidang kerja sama guna mewujudkan kepentingan masyarakat Arab dan Cina,” kata Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan pada Selasa (7/7), dilaporkan Saudi Press Agency.

Baca Juga

Menurut dia, posisi Cina dan negara-negara Arab kerap diselaraskan dalam forum internasional. Terutama dalam hal membangun pondasi perdamaian, keamanan, dan kemakmuran bagi semua orang. "Upaya bersama kami untuk menghadapi Covid-19 adalah beberapa buah dari kerja sama ini,” ujar Pangeran Faisal.

Kementerian Luar Negeri Saudi mengungkapkan, tanggal untuk perhelatan KTT Arab-Cina akan diumumkan setelah kedua belah pihak menyepakati pengaturan waktunya. Rencana Saudi menjadi tuan rumah KTT Arab-Cina diungkapkan pasca diselenggarakannya Forum Kerja Sama Negara Arab-Cina kesembilan secara virtual pada Senin (6/7).

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi memimpin forum tersebut. Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit turut berpartisipasi dalam pertemuan.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian, terdapat tiga dokumen yang dicapai dari forum tersebut. Pertama pernyataan bersama China dan negara-negara Arab tentang solidaritas terkait Covid-19. Kedua pengadopsian deklarasi Amman dari Forum Kerja Sama Negara Arab-Cina kesembilan. Ketiga rencana pelaksanaan Forum Kerja Sama Negara Arab-Cina untuk 2020-2022.

“China dan negara-negara Arab telah mengumpulkan kekuatan kolektif untuk memerangi epidemi dan mengatasi kesulitan bersama. Kedua belah pihak menekankan bahwa solidaritas dan kerja sama adalah senjata paling ampuh bagi komunitas internasional untuk mengalahkan epidemi,” kata Zhao, dikutip laman resmi Kementerian Luar Negeri China.

Dia mengungkapkan diadopsinya deklarasi Amman menunjukkan kemauan politik China dan negara-negara Arab untuk saling mendukung serta berbagi rasa. “Kedua belah pihak sepakat mengadakan KTT China-Arab pada waktu yang tepat serta memasukkan topik-topik membangun komunitas China-Arab dengan masa depan bersama dalam agenda KTT,” ujar Zhao.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement