REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Sinisa Mihajlovic merasa malu setelah Bologna dibantai AC Milan 5-1. Padahal, laga sebelumnya the Rossoblu tampil cukup baik dengan menahan imbang Napoli 1-1. Namun, justru tampil buruk di San Siro, dengan kebobolan lima gol dan hanya bisa membalas satu.
Mihajlovic bahkan tak terlihat marah di pinggir lapangan. Namun, ia mengaku itu karena saat timnya kalah 5-1, hanya bisa diam dan minta maaf ke fans dan klub. ''Anda berhak dikritik dan Anda merasa malu. Jika para pemain juga punya sedikit gengsi, mereka akan melakukan hal yang sama,'' ujar Mihajlovic, dikutip dari Football-italia, Ahad (19/7).
Ia pun menganggap kekalahan di San Siro itu bukan sebagai sebuah pertandingan. Tapi hanya ajang unjuk gigi Milan. Oleh karena itu, mulai saat ini timnya harus memutuskan, apakah ingin lolos ke kompetisi Eropa musim depan, atau hanya jadi penghuni papan tengah. Namun untuk bisa mendapatkan sesuatu yang lebih menarik, maka Bologna harus ada perubahan.
''Ada banyak bukti setelah kekalahan ini. Saya berusaha melakukan sesuatu, tapi itu tak selalu berhasil. Jika kami ingin melakukan sesuatu yang lebih, maka kami harus mengubah mental,'' ucap Mihajlovic.
Mihajlovic punya sambutan hangat dan sempat berbincang dengan Zlatan Ibrahimovic sebelum pertandingan dimulai. Tidak aneh, karena Ibrahimovic sempat berkomunikasi dengan Ibra, saat mencoba menggaet pemain asal Swedia itu ke Bologna. ''Kami bicara soal keluarga. Kami cenderung tidak bicara sepak bola. Kami teman lama, jadi bertemu hanya untuk bincang-bincang,'' ungkap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
