REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggagas konser tujuh ruang bersama musisi Maluku di Jakarta. Kegiatan ini merupakan bentuk kreativitas di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, Rico Hayat, mengatakan konser tujuh ruang merupakan kolaborasi musisi lokal dengan musisi Maluku yang berkancah di tingkat nasional maupun internasional. "Kegiatan konser musik ini juga merupakan bentuk laporan Ambon sebagai kota musik dunia ke UNESCO," kata dia, Rabu (22/7).
Dia mengatakan, konser tujuh ruang akan digelar pada 1 Agustus 2020 di DSS Studio, melibatkan musisi nasional yang telah berkarya di kancah internasional. Mereka di antaranya Ruth Sahanaya, Harvey Malaiholo, Andre Hehanussa, Margie Sigers, Pita Loppies, dan Monita Telehala. Kolaborasi dilakukan dengan musisi lokal Kota Ambon yakni Selly Gomes, Igo Pentury Idol, dan dan Nurul Toisutta.
Rencananya konser tersebut akan dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Dirut PT Garuda Indonesia yang merupakan mantan Kepala Bekraf Triawan Munaf, Duta besar Indonesia untuk RRC Djauhari Oratmangun, serta Gubernur Maluku Murad Ismail.
Rico menyebut kegiatan ini merupakan upaya promosi Ambon sebagai kota musik dunia. Setelah penetapan Ambon sebagai kota kreatif dunia berbasis musik, maka akan dilakukan penilaian oleh UNESCO hingga 2023.
UNESCO, kata dia, akan memantau perkembangan kegiatan bermusik di setiap kota musik dunia. Untuk itu, walaupun dalam pandemi pihaknya berupaya melakukan kegiatan bermusik.
Pemkot Ambon bersama Ambon Music Office (AMO) terus berkreasi menyiapkan gelaran dalam bentuk live streaming. Rangkaian kegiatan musik yang telah digelar pada masa pandemi Covid-19 yakni tribute to Glenn Fredly, Festival Ramadhan menyongsong Idul Fitri, dan Gema Takbir.
"Seluruh kegiatan dilakukan secara live streaming, kami berharap seluruh upaya yang dilaksanakan untuk mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia," ujar Rico.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
