REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Pelaksanaan ibadah haji 2020 M/1441 H telah usai. Jamaah secara bertahap dipulangkan ke tempat asal mereka di dalam Arab Saudi.
Jamaah haji yang mengambil bagian dalam pelaksanaan kali ini diwajibkan untuk tetap menggunakan gelang elektronik yang sebelumnya dibagikan. Dengan begitu, otoritas Saudi dapat melacak dan memantau karantina mandiri selama 14 hari yang mereka lakukan ketika sampai di rumah.
Dilansir di Arab News, gelang tersebut dirancang untuk memantau kepatuhan peziarah atas pelaksanaan karantina. Selain itu, otoritas dapat memantau dan mencatat status kesehatan mereka melalui aplikasi "Tatamman".
Sebelumnya, jamaah juga diharuskan melakukan karantina sebelum memulai haji. Penggunaan gelang ini untuk memastikan mereka mematuhi aturan isolasi diri, sebagai bagian dari langkah-langkah ketat untuk menahan penyebaran virus Covid-19.
Kerajaan Arab Saudi terus mengalami penurunan kasus positif Covid-19. Selama 10 hari berturut-turut, infeksi yang tercatat tetap di bawah angka 2.000. Kerajaan melaporkan 1.258 kasus baru COVID-19, Senin (3/8) kemarin. Dengan penambahan tersebut, jumlah orang yang terinfeksi sejauh ini menjadi 280.093.
Saat ini terdapat 35.091 kasus aktif dengan enam pasien dirawat di unit perawatan kritis, sehingga jumlahnya menjadi 2.017. Ada 32 kasus kematian baru, menambah jumlah kematian menjadi 2.949 orang.
Ada 1.972 pemulihan baru yang tercatat, menjadikan jumlah total pemulihan menjadi 242.053. Lebih dari 41.361 tes reaksi rantai polimerase (PCR) telah dilakukan dalam 24 jam terakhir dengan jumlah tes PCR yang dilakukan sejauh ini melebihi 3,47 juta.
Kementerian Kesehatan telah melakukan kunjungan harian ke lembaga kesehatan untuk menilai tingkat komitmen mereka terhadap tindakan anti-Covid-19.
Salah satunya memastikan staf mematuhi jaga jarak sosial, memakai masker dan mengadopsi praktik kesehatan, serta mekanisme manajemen krisis yang direkomendasikan oleh otoritas untuk melindungi pasien dan staf.
Tim juga dikirim untuk mengawasi kepatuhan pusat karantina fasilitas kesehatan di seluruh Arab Saudi. Kementerian meningkatkan kunjungan mereka ke pemerintah dan rumah sakit swasta untuk memastikan kepatuhan mereka terhadap protokol kesehatan. Dilakukan transfer sampel, pengujian staf, serta memastikan semua operasi rutin dihentikan.
Lebih dari 5.000 pelanggaran telah dicatat dan pelanggar dirujuk ke komite. Lebih dari 150 fasilitas ditutup sementara oleh kementerian sampai protokol yang tepat diimplementasikan dan pelanggaran diperbaiki. Sejumlah lembaga dapat melanjutkan operasi setelah membayar denda.
Sumber: https://www.arabnews.com/node/1714306/saudi-arabia