Senin 10 Aug 2020 16:47 WIB

Erick Tegaskan Belum Ada Obat untuk Covid-19

Erick menyampaikan yang selama ini diberikan ialah terapi penyembuhan berkelanjutan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan hingga kini belum ada obat untuk Covid-19.
Foto: Pertamina
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan hingga kini belum ada obat untuk Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menegaskan belum ada satu pun obat untuk menyembuhkan pasien yang terjangkit Covid-19. Erick menyampaikan yang selama ini diberikan ialah terapi penyembuhan berkelanjutan. 

"Kadang-kadang orang bilang ada obatnya seperti yang kemarin ramai di televisi. Obatnya belum, yang ada itu terapi, apakah herbal tidak apa-apa kalau selama baik, tapi kalau itu dibilang obat ya belum," ujar Erick saat berdiskusi di kantor Kadin, Jakarta, Senin (10/8).

Erick menyampaikan pemanfaatan herbal juga memiliki kontribusi dalam penanganan Covid-19, baik di Indonesia maupun China sebagai tempat awal Covid-19 bermula. 

"Terbukti di Surabaya sekarang penurunannya salah satunya gara-gara herbal, di China sendiri awal-awalnya (turun) karena herbal. Kadang-kadang kita juga lucu antijamu tapi senengnya yang impor-impor," ucap Erick. 

Sebelumnya seseorang bernama Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan obat Covid-19 dalam wawancaranya dengan Anji dalam platform Youtube. Klaim ini mendapat kecaman luas dari masyarakat maupun pemerintah.

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement