Kamis 24 Sep 2020 14:36 WIB

Enam Petinju Pelatnas Tampil di Kejuaraan Dunia

Kejuaraan ini merupakan babak kualifikasi terakhir menuju Olimpiade Tokyo 2021.

Rep: Fitriyanto/ Red: Agung Sasongko
Pertandingan tinju (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhahammad Iqbal
Pertandingan tinju (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak enam petinju pelatnas Olimpiade dipersiapkan untuk tampil pada Kejuaraan Tinju Dunia  di Paris, Perancis, 13-20 Mei 2021. Kejuaraan ini merupakan babak kualifikasi terakhir menuju Olimpiade Tokyo 2021.

Saat ini, para atlet sedang menjalani latihan di HS Boxing Camp Ciseeng Bogor, Jawa Barat.  "Kita lagi mempersiapkan enam petinju untuk diterjunkan pada kejuaraan dunia untuk bisa meraih tike ke Olimpiade Tokyo 2021," kata pelatih pelatnas Olimpiade, Hermensen Ballo dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/9). 

Baca Juga

Keenam petinju tersebut yakni Aldom Sugoro (Kelas Terbang), Gill Mandagi (Bantam), Luki Hary (Bantam), Faran Papendang (Welter Ringan), Mikhail Puspita (Menengah), Silva Ratuliu (Bulu), dan Ruswatun (Ringan).

Sebelum diterjunkan ke Paris, kata Hermensen Ballo, keenam petinju itu akan menjalani Training Camp (TC) di luar negeri. "Rencana TC kalau tidak di Kazakhstan ya Ukraina. Di sana mereka akan menjalani sparring partner untuk menambah pengalaman bertanding dan mengenal berbagai karakter lawan," jelasnya. 

Ketika ditanyakan kapan jadwal TC ke luar negeri, mantan petinju nasional ini belum bisa memastikan. Alasannya, pandemi Covid 19 yang masih melanda dunia. "Kita tidak mau mengambil resiko. Anjuran pemerintah untuk tidak berpergian ke luar negeri dulu akan kita taati," tandasnya.

Berbicara masalah pelatih asal Kuba, Barbaro yang menangani pelatnas, kata Ballo, belum datang ke Indonesia sejak kembali ke negaranya.  

Sebelumnya keinginan TC di luar negeri juga diungkapkan Aldom Sugoro. "Ya, saya butuh jam terbang lebih banyak untuk bisa tampil lebih baik sekaligus mengenal lebih banyak karekter lawan. Makanya, saya ingin menjalani TC di luar negeri," katanya.

Disinggung masalah peluang meraih tiket pada Kejuaraan Tinju Dunia di Paris, Aldom optimis bisa meraihnya. Alasannya, petinju terbaik dari kawasan Eropa sudah banyak yang lolos. 

Keinginan Aldom menjalani TC di luar negeri itu cukup beralasan. Pasalnya, dia tidak mau kehilangan peluang pada Kejuaraan Tinju Dunia  di Paris, Perancis, Mei 2021 yang merupakan babak kualifikasi terakhir menuju Olimpiade Tokyo 2021. 

Sebelumnya, Aldo yang turun di kelas terbang gagal meraih tiket pada pertandingan Kualifikasi Olimpiade zona Asia/Oseania di Amman, Yordania, 3-11 Maret 2020. "Di Paris nanti merupakan kesempatan terakhir. Jadi, saya akan fight habis-habisan untuk bisa meraih tiket ke Tokyo," katanya. 

Prestasi olahraga tinju amatir Indonesia memang pernah bersinar dengan menempatkan tiga petinju ke perempat finalis Olimpiade. Yakni, Ferry Moniaga (Kelas Layang) pada Olimpiade Munchen 1972, Albert Papilaya (Kelas Menengah) pada Olimpiade Barcelona 1992 dan La Paena Masara (Kelas Layang) pada Olimpiade Atlanta 2000. (

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement