Rabu 21 Oct 2020 04:00 WIB

Jepang Sumbang Rp 62,6 T untuk Pengungsi Palestina

Bagi Jepang, sumbangan itu adalah wujud komitmen dan solidaritas terhadap Palestina.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Anak-anak mengenakan masker wajah saat berbelanja di toko bahan makanan selama penguncian yang diberlakukan selama pandemi virus corona, di kamp pengungsi Shati, di Kota Gaza, Kamis, 27 Agustus 2020. Pada hari Rabu, penguasa Hamas Gaza memperpanjang penguncian penuh di kantong Palestina untuk tiga hari lagi ketika kasus virus korona meningkat setelah deteksi minggu ini dari komunitas penularan virus pertama di wilayah padat penduduk yang diblokir.
Foto: AP / Adel Hana
Anak-anak mengenakan masker wajah saat berbelanja di toko bahan makanan selama penguncian yang diberlakukan selama pandemi virus corona, di kamp pengungsi Shati, di Kota Gaza, Kamis, 27 Agustus 2020. Pada hari Rabu, penguasa Hamas Gaza memperpanjang penguncian penuh di kantong Palestina untuk tiga hari lagi ketika kasus virus korona meningkat setelah deteksi minggu ini dari komunitas penularan virus pertama di wilayah padat penduduk yang diblokir.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Pemerintah Jepang menandatangani perjanjian kontribusi sebesar 450 juta yen atau sekitar

Rp 62,6 triliun dengan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). Menurut siaran pers UNRWA, kontribusi penting ini akan memungkinkannya untuk terus memberikan bantuan makanan kepada 99 ribu pengungsi Palestina di Gaza.

Baca Juga

Dana tersebut bermanfaat untuk mengurangi dampak kemiskinan dan kerawanan pangan bagi mereka yang paling membutuhkan, terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Komitmen itu disampaikan oleh Duta Besar untuk Urusan Palestina dan Perwakilan Jepang untuk Palestina, Magoshi Masayuki.

"Kontribusi ini mewakili komitmen dan solidaritas kami yang teguh kepada pengungsi Palestina di saat mengalami krisis kemanusiaan yang serius,” kata Masayuki, dilansir WAFA, Selasa (20/10).

Penanggung Jawab Departemen Hubungan Eksternal dan Komunikasi dan Direktur Komunikasi UNRWA, Sami Mshasha, mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Jepang atas kontribusinya mendukung pengungsi Palestina di Jalur Gaza.

“Pemerintah Jepang telah menjadi teladan dalam mendukung agensi. Kami sangat menghargai dukungan yang sangat murah hati," ujar dia.

Pemerintah Jepang adalah donor yang setia UNRWA. Jepang telah mendukung agensi sejak 1953.

Pada 2019, Pemerintah Jepang adalah kontributor terbesar kedelapan yang memainkan peran penting pada saat UNRWA menghadapi krisis eksistensial. Dukungan dari donor seperti Pemerintah Jepang telah memungkinkan agensi untuk memberikan layanan penting bagi pengungsi Palestina di Timur Tengah dalam menghadapi tantangan yang terus berlanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement