Rabu 04 Nov 2020 09:36 WIB

Garuda Harapkan Penerbangan Umroh tak Hanya dari Jakarta

Jika pemberangkatan dilakukan di tempat lain tidak akan melelahkan para jamaah

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
 ilustrasi. Para calon jamaah umrah menuju kabin pesawat Garuda Indonesia usai peresmian rute penerbangan langsung Surabaya-Jeddah di bandara Juanda, Surabaya, Ahad (13/4). (Republika/Rakhmawaty La
ilustrasi. Para calon jamaah umrah menuju kabin pesawat Garuda Indonesia usai peresmian rute penerbangan langsung Surabaya-Jeddah di bandara Juanda, Surabaya, Ahad (13/4). (Republika/Rakhmawaty La

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Saat ini Bandara Soekarno-Hatta sudah bisa melayani penerbangan umroh namun hanya menggunakan maskapai Saudi Airlines. Jika nantinya sudah mendapatkan izin, maskapai Garuda Indonesia mengharapkan penerbangan umroh tidak hanya dapat dilakukan melalui Jakarta saja.

“Ke depan kita ingin jemaah umroh dari Indonesia tidak hanya berangkat dari Jakarta saja, Misalnya dari Bandara Kertajati, begitu juga dari Makassar, Balikpapan, Medan, dan kota lain,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam diskusi virtual, Selasa (3/11).

Irfan menuturkan, jika pemberangkatan dapat dilakukan dari kota lain maka tidak akan membuah jamaah lelah di perjalanan. Terlebih, Irfan menuturkan, sebagian besar jamaah umroh mayoritas pertama kali terbang dan menuju tanah suci.“Sangat tidak bijak sebuah maskapai seperti Garuda Indonesia memberangkatkan penumpang berhenti-berhenti di tempat tertentu, //kan// susah mereka,” jelas Irfan.

Sebelumnya, maskapai Garuda Indonesia menyatakan kesiapannya untuk melayani kembali penerbangan umroh. Saat ini Pemerintah Arab Saudi sudah membuka kembali akses penerbangan internasionalnya, termasuk untuk kepentingan ibadah umroh.“Jadi untuk kalau untuk umroh, kapapun Arab Saudi isinkan Garuda Indonesia bawa calon jamaah umroh, kita siap,” kata Irfan.

Dia memastikan, meskipun selama ini penerbangan umroh dihentikan sementara, tim Garuda Indonesia yang menangani umroh tetap melakukan upaya. Khususnya berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk agent travel online (OTA) dan calon jamaah haji. “Kita pastikan tidak ada persiapan yang kami kurangi. Dari sisi infrastruktur untuk penerbangan umroh kami selalu siap,” jelas Irfan.

Bandara Soekarno-Hatta saat ini menjadi pintu khusus untuk penerbangan dengan bandara di Uni Emirat Arab, Korea Selatan, China, dan Singapura selama masa pandemi Covid-19. Hal tersebut dengan inisiatif Travel Corridor Arrangement (TCA) yang diinisiasikan oleh pemerintah Indonesia dengan negara-negara tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement