Kamis 05 Nov 2020 18:43 WIB

Pemkot Surabaya Gencar Tes Swab Gratis

Tim Swab Hunter telah melakukan tes swab terhadap 3.000 masyarakat.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas melayani warga yang melakukan Swab Tes Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas melayani warga yang melakukan Swab Tes Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggencarkan tes swab dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hingga Kamis (5/11), Pemkot Surabaya telah melakukan tes swab sebanyak 215.869 spesimen secara gratis untuk warganya. Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, 215.869 spesimen adalah total keseluruhan sejak awal munculnya kasus Covid-19.

Febri mengatakan, massifnya tes swab yang dilakukan juga tak lepas dari keberadaan Tim Swab Hunter. "Apalagi Tim Swab Hunter ini setiap hari bergerak di seluruh kecamatan dan menyasar kepada orang-orang yang melanggar protokol kesehatan (prokes),” kata Febri di Surabaya, Kamis (5/11).

Baca Juga

Febri menjelaskan, dalam sebulan terakhir Tim Swab Hunter telah melakukan tes swab terhadap 3.000 masyarakat yang kedapatan melanggar protokol kesehatan. Meskipun, setelah dilakukan tes swab, sebagian besar dari mereka dinyatakan negatif Covid-19. “Paling banyak pagi hari ya, sehari bisa sampai 40-50 orang yang melanggar prokes dan dilakukan tes swab,” ujarnya.

Febri mengatakan, massifnya swab yang dilakukan, seiring dengan angka kesembuhan pasien Covid-19 yang terus meningkat. Hingga saat ini, jumlah kumulatif kesembuhan mencapai 14.896 kasus. Sementara itu, untuk angka kasus aktif Covid-19 berjumlah 75 orang.

 

“Alhamdhulillah kasus aktifnya tinggal 75 orang. Semoga virus ini segera hilang dari Kota Surabaya,” kata dia.

Febri berpesan, meskipun kondisi Surabaya saat ini semakin terkendali namun tak berarti masyarakat boleh abai protokol kesehatan. Menurutnya, sosialisasi Prokes tetap harus terus dilakukan dan ditegakkan. “Pakai masker tetap menjadi keharusan, jaga jarak dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PBHS), jangan lupa rajin cuci tangan,” kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement