IHRAM.CO.ID, -- Arab Saudi pada mulai hari Ahad awal bulan ini menyambut gelombang pertama jamaah umroh asing. Kebijakan tersebut dilakukan setelah masuk selama berbulan-bulan mereka tidak boleh masuk ke Arab Saudi sebagai bagian dari upaya untuk mengekang wabah virus corona.
Namun kini, di bawah fase ketiga pembatasan yang dilonggarkan dalamwaktu dekat setidak antara 20.000 jamaah hingga 60.000 jamaah umroh dari dalam dan luar negeri akan diizinkan memasuki Dua Masjid Suci, yakni di Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Khusus untuk jamaah yang berada di Madinah akan diijinkan untuk sholat di Masjid Nabawi dan mengunjungi Raudah (area bekas rumah Nabi Muhammad) dan menziarahi makamnya.
Keterangan foto: Muslim melakukan umrah di Masjidil Haram setelah otoritas Saudi melonggarkan pembatasan penyakit virus korona (COVID-19), di kota suci Makkah. (Reuters)
Di dalam melakukan umroh di masa pandemi ini, usia jamaah asing harus antara 18 hingga 50 tahun. Mereka pun harus dikarantina di tempat tinggal mereka di Makah selama tiga hari setelah mereka tiba di Arab Saudi, seperti ditetapkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Selin itu, para peziarah juga harus menunjukkan tes PCR negatif, yang dikeluarkan oleh laboratorium terpercaya di negara mereka, dalam waktu 72 jam setelah penerbangan mereka ke Kerajaan Arab Saudi.
"Para jamaah akan memiliki masing-masing 10 hari untuk menyelesaikan ritual Umroh," kata kementerian itu.
Tindakan pencegahan pandemi virus Covid-19 pun telah dilakukan untuk memastikan keamanan semua pengunjung. Hal ini dikatakan juru bicara Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi kepada Al Arabiya pada hari Sabtu lalu.
"Langkah-langkah jarak sosial akan diberlakukan setiap saat untuk mencegah keramaian," tambah Presidensi Dua Masjid Suci.
Tak hanya itu, lanjutnya, halaman Masjidil Haram dan Nabawi akan dibersihkan berulang kali sepanjang hari dengan menggunakan lebih dari 2.500 liter sterilisasi ramah lingkungan.
" Selanjutnya akan ada lebih dari 300 alat pembersih juga telah ditempatkan di sekitar Dua Masjid Suci. Tim medis juga ditempatkan di beberapa area di sekitar halaman dan ruang isolasi dan pemeriksaan medis pun telah ditetapkan untuk kasus dugaan kasus virus corona,'' katanya.
Arab Saudi memang telah berencana untuk secara bertahap mengurangi pembatasan dalam beberapa bulan mendatang jika Kementerian Haji dan Umroh dan Kementerian Kesehatan memutuskan bahwa hal itu aman untuk dilakukan.