Senin 30 Nov 2020 04:57 WIB

Masjid Kobe, Tetap Kukuh Berdiri Saat Jepang Dibom Musuh

Masjid Kobe adalah tempat ibadah umat Muslim tertua di Jepang.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Kobe, Tetap Kukuh Berdiri Saat Jepang Dibom Musuh. Masjid Kobe di Nakayamate Dori, Chuo-ku, Kota Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang.
Foto:

Pada 1900-an, Kobe adalah pusat perdagangan dan salah satu kota pertama tempat tinggal orang asing dan pengusaha. Pada 1928, komunitas Muslim kota pelabuhan berkembang.

Sebagian besar terdiri dari pedagang India dan Turki. Mereka mulai mengumpulkan sumbangan untuk membangun masjid pertama di kota itu. 

Dengan izin dari Kaisar Jepang, Masjid Kobe secara resmi dibuka pada Oktober 1935 dan menarik umat Islam dari seluruh wilayah Kansai untuk berjamaah dan berdoa selama bertahun-tahun yang akan datang.

Masjid ini tidak begitu terkenal atau megah dalam ukuran dan desainnya seperti Masjid Tokyo. Namun, makna sejarah Masjid Kobe membuatnya menonjol sebagai bagian unik dan luar biasa dari sejarah Jepang.

Bangunan itu sempat disita oleh Angkatan Laut Jepang pada 1943 dan merupakan salah satu dari sedikit bangunan yang selamat dari pengeboman AS di Kobe dan tetap utuh sepenuhnya setelah perang tanpa kerusakan struktural.

Konstruksi dan pondasi beton juga memungkinkan masjid tersebut tahan gempa bumi terbesar Hanshin 1995 yang merenggut nyawa hingga 6.434 orang. Kelangsungan hidup masjid dari bencana buatan manusia dan alam termasuk banjir Kobe yang mematikan pada 1938, membuatnya mendapatkan gelar masjid ajaib seperti yang sering digambarkan oleh penduduk setempat.

Masjid Kobe terletak di distrik Kitano-Cho dan hanya memakan waktu 10 menit berjalan kaki dari Stasiun Kobe-Sannomiya. Masjid Kobe didesain oleh arsitek Ceko, Jan Josef Svagr.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement