Senin 14 Dec 2020 12:17 WIB

Pendapat Ulama tentang Keutamaan Air Zamzam dan Air Kautsar

Air dari telaga Kautsar itu tidak digunakan di dunia.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pendapat Ulama tentang Keutamaan Air Zamzam dan Air Kautsar. Sumur Zamzam masa dahulu
Foto: istimewa
Pendapat Ulama tentang Keutamaan Air Zamzam dan Air Kautsar. Sumur Zamzam masa dahulu

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Air Zamzam merupakan air terbaik yang ada di bumi, keluar atas usaha Ummu Ismail (Hajar) ketika ditinggalkam Ibrahim di lembah yang tak punya tanaman. Ibrahim meninggalkan keluarganya karena menuruti seruan Allah SWT.

Abu Thalhah Muhammad Yunus Abdussttar dalam kitabnya "Kaifa Tastafidumi min al-Haramain asy-Syarifain Ayyuha az-Zair wa al-Muqim Ahwal an-Nabi fi al-Hajj" mengatakan, bahwa Syekh Rasyid Ahmad al-Kankuhi berkata dalam kitab Lami Darari ala Jami al Bukhari,  "Para ulama telah sepakat bahwa air Zamzam adalah air terbaik di dunia selain air yang keluar dari jari-jari Rasulullah. lalu, Apakah air Zamzam itu lebih baik daripada air telaga Kautsar juga? Para ulama berselisih mengenai hal ini.  Di antara mereka ada yang mengatakan, bawa air Zamzam tidak lebih baik daripada air telaga Kautsar."

Namun, para peneliti mengatakan, bawa air Zamzam lebih baik daripada air telaga Kautsar. Pendapat ini diambil dari riwayat yang menceritakan tentang peristiwa mi'raj, ketika malaikat Jibril membersihkan dada Rasulullah dengan air Zamzam tersebut. Jika seandainya air telaga Kautsar lebih baik daripada air Zamzam, pasti malaikat akan membersihkan dada beliau dengan air telaga Kautsar itu.

Dalam kitab syarah al-Asybah disebutkan, jika ditanya mengenai air apa yang paling baik? Maka katakanlah bahwa air yang terbaik adalah yang keluar dari jari jemari Rasulullah. Mengenai hal itu sebagian ulama berkata dalam bait-bait syair.

Az-Zarqani berkata dalam kitab syarah Al Muhadzdzab. "Syekh Islam as-Siraj al-Balkani berdalil dengan riwayat yang menceritakan tentang pembersihan hati Rasulullah dengan air Zamzam. Riwayat ini menunjukkan bahwa air Zamzam itu lebih baik dari air telaga Kautsar. Karena, hati Rasulullah tidak akan dibersihkan selain dengan menggunakan air terbaik."

Al Arif bin Abi Jumrah juga berpendapat sama dalam kitab Bahjah an-Nufus. Sedangkan as-Suyuthi mengatakan, pendapat yang menyatakan bahwa hati Rasulullah tidak dibersihkan selain dengan air terbaik merupakan pendapat yang dapat diterima. Akan tetapi, yang dimaksud terbaik di sini adalah air terbaik di dunia. Karena air dari telaga Kautsar merupakan air kehidupan akhirat nanti. "Jadi, air dari telaga Kautsar itu tidak digunakan di dunia," kata   Abu Thalhah Muhammad Yunus Abdussttar.

Namun, mangkuk emas yang digunakan sebagai wadah tidak menutup kemungkinan memang berasal dari surga. Karena menggunakan mengkuk emas tersebut tidak menghilangkan inti dari ritual pembersihan hati Rasulullah tersebut berbeda jika digunakan adalah air yang berasal dari surga.

Dalam kitab al-i'ab disebutkan, "Jika pendapat yang menyatakan bahwa hati Rasulullah memang benar dibersihkan dengan menggunakan air terbaik, maka perkataan al-Balqini dapat diterima. Sedangkan mengkhususkan maksud air terbaik adalah air terbaik di dunia, tidak ada dalil yang dapat dijadikan sandaran. Perbedaan antara air surga dengan mangkuk emas dari surga tidak memberikan pengaruh apapun.

Karena, pada saat pembersihan hati Rasulullah tersebut merupakan saat di mana karomah dan mukjizat beliau ditempatkan. Jika tidak demikian maka pasti menggunakan mangkuk emas diharamkan. Hal seperti ini tentunya membuat air dari telaga Kautsarlah yang akan digunakan, karena dianggap lebih baik. "Namun, ketika yang digunakan lah air Zamzam maka hal ini dapat dijadikan perbandingan bahwa air yang terbaik adalah air Zamzam."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement