Rabu 23 Dec 2020 13:30 WIB

Tak Patuhi Pemerintah, Banyak Imam dan Dai Dipecat

Banyak imam dan dai dipecat karena tak patuh pemerintah.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Tak Patuhi Pemerintah, Banyak Imam dan Dai Dipecat. Foto: Bendera Arab Saudi.
Foto: Eurosport
Tak Patuhi Pemerintah, Banyak Imam dan Dai Dipecat. Foto: Bendera Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH--Menteri Urusan Islam Arab Saudi mengkonfirmasi bahwa banyak imam dipecat dalam beberapa pekan terakhir setelah gagal mengikuti arahan kementerian untuk memperingatkan warga terhadap Ikhwanul Muslimin dan ideologinya.

"Laporan tentang beberapa imam yang dipecat itu benar. Ini karena kegagalan mereka dalam melaksanakan arahan kementerian dalam menerbitkan pernyataan dari Dewan Cendekiawan Agama Senior yang berkomentar dan menjelaskan kepada orang-orang tentang bahaya kelompok teroris Ikhwanul Muslimin," ujar Menteri Urusan, Panggilan, dan Bimbingan Islam Saudi Abdullatif bin Abdulaziz al-Sheikh yang dikutip Al Arabiya, Rabu (23/12).

Baca Juga

Al-Sheikh mengatakan pemecatan para ulama itu tidak mengandung interpretasi apapun, melainkan merupakan sanksi atas kelalaian mereka yang tidak melaksanakan himbauan pemerintah. "Tidak diragukan lagi bahwa pemberhentian mereka bukan berarti mereka berasal dari Ikhwanul Muslimin atau pendukung ideologi ini, melainkan merupakan prosedur peraturan kementerian bagi mereka yang tidak melaksanakan arahan atau lambat dalam melaksanakannya akan ditiadakan. dan digantikan oleh yang siap dan yang memenuhi syarat," imbuhnya.

Dia menekankan bahwa pemerintah sangat memperhatikan dan mendukung perkembangan para da'i dan imam, dan berencana menasionalisasikan pekerjaan imam dan muadzin di kompleks komersial.

Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan, dan Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan bersama-sama mengerjakan rencana untuk menasionalisasi pekerjaan imam dan muadzin di kompleks komersial utama. Sejumlah besar dari mereka dipersiapkan untuk pekerjaan terhormat ini, dan kementerian memiliki sejumlah besar kandidat tingkat lanjut yang tertarik dengan pekerjaan ini dan bersedia untuk menempati pekerjaan ini, termasuk banyak lulusan perguruan tinggi Syariah dan yang memiliki gelar master dan PhD dalam ilmu Syariah, kata al-Sheikh.

"Kementerian sangat tertarik dengan rumah Tuhan Yang Maha Esa dan sangat bergantung pada para imam dan dai, dan siap untuk mendukung sejumlah besar da'i dengan pemikiran cemerlang dan mereka yang memiliki orientasi baik yang memenuhi persyaratan

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement