Jumat 25 Dec 2020 02:06 WIB

Pasukan Ethiopia Bunuh Pelaku Pembantaian 100 Orang

Stasiun TV lokal memberitakan militer Ethiopia telah membunuh 42 elemen anti-perdamai

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
 Gambar ini dibuat dari video tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Ethiopia milik negara pada Senin, 16 November 2020 menunjukkan militer Ethiopia duduk di sebuah pengangkut personel lapis baja di sebelah bendera nasional, di jalan di daerah dekat perbatasan Tigray dan wilayah Amhara di Ethiopia.
Foto: AP/Ethiopian News Agency
Gambar ini dibuat dari video tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Ethiopia milik negara pada Senin, 16 November 2020 menunjukkan militer Ethiopia duduk di sebuah pengangkut personel lapis baja di sebelah bendera nasional, di jalan di daerah dekat perbatasan Tigray dan wilayah Amhara di Ethiopia.

REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Pasukan Ethiopia bentrok dengan kelompok bersenjata yang terlibat dalam pembantaian 100 orang lebih di wilayah Benishangul-Gumuz. Stasiun televisi Fana TV melaporkan pasukan keamanan berhasil menewaskan 42 orang pelaku pembantaian.

Kamis (24/12) stasiun televisi yang berafiliasi dengan pemerintah Ethiopia itu menambahkan pasukan keamanan juga berhasil menyita panah, busur dan senjata-senjata lainnya. Perdana Menteri Abiy Ahmed mengatakan ia sudah mengirimkan lebih banyak pasukan untuk mengamankan daerah yang berbatasan dengan Sudan itu.

Baca Juga

Rabu (23/12) kemarin Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Ethiopia mengatakan sekelompok orang bersenjata membunuh 100 orang lebih di wilayah Benishangul-Gumuz. Peristiwa yang terjadi pada pagi hari itu dilakukan di Bulen county, zona Metekel, tempat sejumlah kelompok etnik tinggal.

"Pembantaian warga sipil di wilayah Benishangul-Gumuz sungguh tragis, demi menyelesaikan akar masalah, pemerintah telah mengerahkan kekuatan yang diperlukan," cicit Abiy di Twitter.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement