Selasa 05 Jan 2021 00:01 WIB

Ganjar Sependapat Usulan Kiai Masuk Prioritas Vaksinasi

Prioritas vaksinasi untuk kiai dipandang perlu guna mendukung keyakinan masyarakat,

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema ‘Kebijakan Pemprov Jateng dalam Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 serta Kesiapan Ponpes dalam Menghadapi Era Adaptasi Baru’ yang digelar di Gedung Berlian, Semarang, Senin (4/1).
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema ‘Kebijakan Pemprov Jateng dalam Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 serta Kesiapan Ponpes dalam Menghadapi Era Adaptasi Baru’ yang digelar di Gedung Berlian, Semarang, Senin (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah mengusulkan, agar para kiai dapat dimasukkan ke dalam kelompok prioritas sasaran pemberian vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah. Memprioritaskan vaksinasi kepada para kiai dipandang perlu guna mendukung keyakinan masyarakat, khususnya berkaitan dengan keamanan serta kehalalan vaksin yang kini sudah terdistribusi ke daerah tersebut.

Hal ini terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema ‘Kebijakan Pemprov Jateng dalam Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 serta Kesiapan Ponpes dalam Menghadapi Era Adaptasi Baru’ yang digelar di Gedung Berlian, Semarang, Senin (4/1). Dalam kesempatan ini, Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Daroji menyampaikan, telah melayangkan surat kepada Presiden, terkait usulanagar para kiai menjadi salah satu kelompok prioritas pemberian vaksinasi.      

Baca Juga

Jika kiai sudah mengatakan iya, maka masyarakat bakal tidak ragu lagi terhadap vaksin tersebut. “Maka kalau bisa kiai masuk prioritas, karena satu kiai sama dengan seribu santri bahkan lebih dan itu nilainya tinggi sekali bagi kepercayaan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik usulan Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Daroji, agar para kiai masuk dalam prioritas atau sebagai sampling penerima vaksin Covid-19. Selain kiai, gubernur juga mengaku Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah juga sedang mengumpulkan nama-nama tokoh masyarakat di Jawa Tengah untuk nanti disertakan dalam vaksin serentak tahap pertama.

“Apa yang disampaikan oleh kiai Daroji (Ahmad Daroji, Red) merupakan sesuatu gagasan yang bagus dan menyenangkan. Kesediaan atau kemauan dari tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk kiai bisa menjadi contoh yang bagus terkait vaksinasi Covid-19,” katanya.

Apalagi, kiai dan para tokoh tersebut merupakan tauladan bagi banyak orang. Sehingga terkait dengan vaksinasi akan sangat mendukung, bagaimana bisa lebih banyak diterima oleh masyarakat. “Saya senang mendengar Kiai Daroji tadi, bahwa kiai harus nomor satu. Ini harapan bagus dan kalau hal itu bisa dilakukan dari Jawa Tengah, pasti keren,” tambahnya.

Kendati begitu, gubernur juga mengingatkan memang ada sejumlah syarat yang harus terpenuhi dalam vaksinasi Covid-19 tersebut. Seperti syarat kesehatan, syarat umur dan sebagainya yang perlu disiapkan.

Namun ia sepakat jika apa yang disampaikan oleh Ketua MUI Jawa Tengah cukup melegakan. Karena itu salah satu gagasan yang ditunggu dalam mempersiapkan upaya vaksinasi kepada masyarakat di Jawa Tengah. “Karena, sebenarnya kalau itu mau, akan mendorong lebih cepat lagi keyakinan masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19,” tambahnya, dalam FGD yang digelar oleh Fraksi-PKB DPRD Jawa Tengah tersebut.

Bahkan, masih kata Ganjar, hal itu juga sesuai dengan harapan dari Pemerintah Pusat dan Kementerian Kesehatan. Apalagi beberapa waktu lalu, juga sudah ada komunikasi antara Menteri Kesehatan dengan para gubernur.

Salah satunya adalah terkait kesediaan tokoh masyarakat, tokoh agama, termasuk di dalamnya para kiai untuk bersedia menjadi penerima vaksin tahap pertama bersama dengan Presiden Joko Widodo. “Sebenarnya saya dititipi juga, jadi umpama nanti kesempatan pertama bisa serentak se-Indonesia dan dari Jawa Tengah mungkin perwakilan para kiai lebih banyak begitu, saya bayangkan sepuluh kiai mau dan memenuhi syarat untuk divaksin menurut saya sudah hebat banget dan bisa jadi contoh,” jelasnya.

Gubernur juga menyampaikan, bahwa saat ini sudah ada sekitar 62 ribu vaksin Sinovac yang sudah tiba di Jawa Tengah pada Senin dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB dengan pengawalan ketat dari kepolisian. Puluhan ribu vaksin tersebut sekarang disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, di kompleks Kawasan Industri Tambak Aji, Kota Semarang.

Prioritas utama pemberian vaksinasi Covid-19 tersebut memang nakes dan tanaga pendukung pada pelayanan kesehatan terlebih dahulu. Tetapi untuk kesempatan pertama gubernur juga ingin menambil sampling ada tokoh agama dan masyarakat.

“Maka yang kita minta sudah sejak pekan lalu itu juga ada para tokoh agama, seperti para kiai dan room. Kalau para Romo, Kiai, dan Bu Nyai mau, itu akan menjadi contoh yang bagus bagi masyarakat,” tandasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement