REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG--Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan kasus baru Covid-19 di Babel kembali bertambah 96, sehingga jumlah total orang terkonfirmasi virus Corona di negeri serumpun sebalai itu mencapai 3.005 orang.
"Hari ini, 96 orang terkonfirmasi Covid-19 sudah diisolasi secara ketat, guna mencegah penyebaran dan peningkatan kasus yang sebulan terakhir mengalami peningkatan signifikan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel, Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Senin (11/1).
Ia menjelaskan berdasarkan tabulasi data kasus pada Ahad (10/1) malam, pasien dinyatakan selesai isolasi 2.311 (bertambah 89), meninggal dunia 52 (bertambah 4), dalam isolasi/perawatan 642 (bertambah 96 - berkurang 93) dan kumulatif kasus konfirmasi 3.005 (bertambah 96).
Penambahan 96 kasus baru Covid-19 tersebar di Kota Pangkalpinang 1.142 (bertambah 32), Kabupaten Bangka 859 (bertambah 42), Bangka Tengah 442 (bertambah 12), Bangka Barat 157 (bertambah 3), Bangka Selatan 58, Belitung 294 (bertambah 1), Belitung Timur 53 (bertambah 6 kasus baru).
Sementara itu, 89 pasien selesai menjalani isolasi dan karantina serta dinyatakan bebas dari Covid-19 tersebar di Kota Pangkalpinang 35, Kabupaten Bangka 41, Bangka Tengah 10 dan Kabupaten Belitung Timur 3 orang pasien.
"Dengan 89 orang hari ini yang selesai menjalani isolasi, maka persentase tingkat orang sehat dari Covid-19 mengalami sedikit kenaikan yakni berada di angka 76,91 persen jika dibandingkan hari sebelumnya," ujarnya.
Menurut dia penambahan 96 kasus baru dan empat orang yang meninggal dunia Covid-19 hari ini, tentunya menambah panjang daftar orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan hal ini sudah barang tentu menjadi keprihatinan semua sekaligus juga menjadi catatan khusus yang kian mengafirmasi bahwa penyebaran dan penularan virus Corona masih terus terjadi.
"Saat ini, kasus baru Covid-19 masih didominasi klaster perkantoran, klaster fasilitas kesehatan, klaster keluarga dan klaster perumahan, serta klaster perkebunan, klaster pesantren, klaster perkumpulan, klaster panti asuhan, dan klaster kampung dalam kasus terakhir," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
