Namun, informasi saat itu, setidaknya 2.802 tentaranya meninggal dalam pertempuran. Meski jumlah itu diumumkan Kementerian Pertahanan Azerbaijan sebelumnya, ada klaim berbeda tentang jumlah korban di pihak Armenia, yang menurut sumber dan pejabat bisa mencapai 5.000 orang.
Kini, kedua negara telah menandatangani perjanjian yang ditengahi Rusia pada 10 November lalu untuk mengakhiri pertempuran dan bekerja sama menuju resolusi yang komprehensif. Dalam prosesnya, sebuah pusat gabungan Turki-Rusia juga sedang didirikan untuk memantau gencatan senjata.
Pasukan penjaga perdamaian Rusia juga telah dikerahkan di wilayah tersebut. Gencatan senjata dipandang sebagai kemenangan Azerbaijan dan kekalahan Armenia, yang angkatan bersenjatanya ditarik sesuai dengan kesepakatan. Pelanggaran, bagaimanapun, telah dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir, dengan tentara Armenia dilaporkan bersembunyi di daerah kantong pegunungan.