Kamis 04 Feb 2021 22:44 WIB

Kisah Wanita yang Diselamatkan Ketika Menolak Berzina

Makhluk yang besar muncul dengan membawa anak di punggungnya.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kisah Wanita yang Diselamatkan Ketika Menolak Berzina (ilustrasi)
Foto: MGROL100
Kisah Wanita yang Diselamatkan Ketika Menolak Berzina (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitab Fadhilah Haji menceritakan bahwa ada seorang wali berkata, ketika sedang melakukan thawaf, ia melihat seorang wanita menggendong anaknya di bahu. Wanita itu berteriak keras dengan sekuat tenaga.

"Wahai Tuhan yang Mahamulia, aku bersyukur kepadamu sebanyak-banyaknya, karena karuniamu yang besar kepada ku pada masa lalu."

Wali itu lalu bertanya kepadanya.

"Apakah anugerah besar yang telah diberikan oleh Allah kepadamu," tanya sang wali itu.

Sebagaimana jawabannya, wanita itu menceritakan pengalamannya kepada wali. Wanita itu bercerita, suatu ketika ia berada di sebuah kapal di tengah laut  tiba-tiba angin topan datang dan menyerang kapal yang ditumpangi.

"Para pedagang dan semua awak kapal tenggelam kecuali aku, anakku dan seorang Habsyi," katanya.

Ketika itu mereka berpegangan pada sebuah kayu, dan orang itu juga berpegangan pada kayu itu. Ketika cahaya subuh muncul, orang Habsy itu melihatku, ia berenang ke arahku dan setelah dekat denganku ia meninggalkan kayunya dan berpindah ke kayuku.

"Ia mengajakku untuk berzinah," katanya.

Mendengar ajakan itu ia, berkata kepadanya, takutlah kepada Allah ketika dalam keadaan yang bila kita taat kepadanya saja belum tentu kita bisa selamatkan apalagi jika kita berbuat maksiat. Orang Habsy itu berkata.

"Diam kamu aku akan melakukan apa yang seharusnya terjadi," katanya.

Pada waktu itu, anak yang digendongnya sedang tidur dan ia berada di pangkuannya. Wanita itu sengaja mencubitnya sedikit sehingga ia langsung bangun dan menangis.

"Aku katakan kepada orang Habsyi itu tunggulah sebentar, aku akan menidurkan anak ini dan apa yang Allah takdirkan akan terjadi pada kita," katanya.

Namun, orang Habsy itu malah merampas anaknya dan melemparkannya kalaut. Melihat hal itu wanita itu berteriak.

"Ya Allah Dzat Yang Berkuasa menghalangi seseorang dengan hasratnya, Ya Robbi Engkaulah yang berkuasa atas segala sesuatu."

Belum lagi aku menyelesaikan kata-kataku ini tiba-tiba muncul suatu makhluk yang sangat besar makhluk itu membuka mulutnya dan menelan orang Habsyi itu. Kemudian ia lenyap ke dalam air. 

"Demikianlah, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan sesungguhnya karunia Allah sangat besar," katanya.

Lalu ombak laut mendorongnya sampai ke sebuah pulau, kemudian mendarat di sana. Wanita itu berkata di dalam hatinya bahwa ia akan makan rumput dan minum air saja selama waktu yang dikehendaki Allah SWT.

Pada hari kelima ai melihat sebuah kapal besar melintas pulau tersebut kemudian wanita itu naik ke puncak bukit dan melambaikan kain yang ada di tangannya. Ketika mereka melihatnya dua orang dengan sampan kecil menghampirinya.

"Aku dibawa ke kapal dengan sampan itu. Sesampainya di dalam kapal aku lihat anakku ada pada salah seorang dari mereka," katanya.

Wanita itu langsung menghampiri ke arahnya dan berkata.

"Ini anakku."

Orang-orang berkata kamu gila. "Sadarkah kamu mengenai apa yang kamu ucapkan."

Aku menjawab. "Aku tidak gila dan aku sadar aku mengalami peristiwa yang aneh. Kemudian wanita itu menceritakan kisah yang dialaminya dan ketika mereka mendengar kisah tersebut mereka menundukkan kepala dan berkata.

"Engkau telah menceritakan kepada kami suatu yang kami hampir tidak percaya," katanya.

"Sekarang kami akan menceritakan kepadamu kisah yang menakjubkan pula," katanya.

"Ketika kami sedang berlayar dengan tenang, tiba-tiba suatu makhluk yang besar muncul dengan membawa anak di punggungnya dan kami mendengar suara yang berkata jika anak ini tidak diambil dari punggungku kapal kalian akan ditenggelamkan."

Lalu kata mereka kami mengambil anak ini dari punggungnya lalu makhluk itu pun lenyap ke dalam larutan. 

Wanita itu mengatakan, kedua kisah ini sangat menakjubkan, dan kami berjanji kepada Allah SWT untuk bertaubat dan tidak akan melakukan perbuatan seperti itu pada masa yang akan datang. Perempuan itu kemudian meneruskan ceritanya dan berkata.

"Betapa agungnya Allah, Rahim Nya Allah yang menolong hamba-Nya ketika dalam kesusahan yang membebaskan mereka dari bencana yang menimpa."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement