Rabu 17 Feb 2021 12:27 WIB

Mesir akan Buka Kembali Kedutaan Besar di Tripoli

Kedubes Mesir di Tripoli dibuka kembali setelah enam tahun.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Kota Tripoli, Libya
Foto: members.virtualtourist.com
Kota Tripoli, Libya

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir berencana membuka kembali kedutaan besarnya di ibu kota Libya, Tripoli untuk pertama kalinya dalam enam tahun. Hal itu menandai pergeseran Mesir untuk pendekatan ke Government of National Accord (GNA) yang berbasis di Libya barat.

Pembukaan kembali kedutaan besar tersebut sedang dalam pembahasan oleh delegasi Mesir yang berkunjung ke Tripoli pada Senin (15/2) dan Selasa (16/2) lalu. Selama kunjungannya ke Tripoli, delegasi Mesir bertemu dengan menteri luar negeri dan menteri dalam negeri. 

Baca Juga

Menurut sumber diplomatik Mesir, kunjungan itu membahas pengaturan logistik untuk membangun kembali kehadiran diplomatik Mesir dalam periode mendatang melalui kedutaan besarnya di Tripoli, dan konsulatnya di kota timur Benghazi. Dua sumber intelijen Mesir mengatakan, pembukaan kembali kedutaan besar merupakan langkah pertama menuju peningkatan kerja sama politik, ekonomi, dan keamanan dengan pihak berwenang di Tripoli. 

Mesir telah menjadi salah satu pendukung dari kelompok Libyan National Army (LNA) yang dipimpin oleh Khalifa Haftar dan berbasus di Libya timur. Kelompok LNA melancarkan kampanye untuk mengambil kendali atas Tripoli pada Juni tahun lalu. 

Mesir menilai Haftar sebagai opsi terbaik untuk mengamankan perbatasannya dengan Libya. Mesir bersama dengan Uni Emirat Arab menentang pengaruh Ikhwanul Muslimin di Libya. Kunjungan delegasi Mesir bertepatan dengan rencana pembentukan pemerintahan sementara yang ditengahi oleh PBB untuk menyatukan dua faksi yang menguasai Libya timur dan Libya barat. 

Mesir menutup kedutaan besarnya di Tripoli pada 2014. Ketika itu banyak kedutaan besar asing di Tripoli yang ditutup karena konflik antara dua faksi semakin intensif. Turki yang mendukung GNA telah membuka kembali kedutaan besarnya di Tripoli pada 2017. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement