Rabu 24 Feb 2021 07:25 WIB

Wiku: Kasus Aktif Covid-19 di Sejumlah Provinsi Sudah Turun

Angka penurunan itu sebagai dampak positif pelaksaan PPKM skala mikro.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Warga berolahraga di Alun-alun Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pemerintah daerah setempat menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, dan hasilnya kini angak kasus Covid-19 mulai turun, (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Warga berolahraga di Alun-alun Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pemerintah daerah setempat menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, dan hasilnya kini angak kasus Covid-19 mulai turun, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, jumlah kasus aktif Covid-19 selama pemberlakukan PPKM di tujuh provinsi di Jawa dan Bali cenderung fluktuatif. Namun, rata-rata sejumlah provinsi mengalami penurunan kasus aktif di periode PPKM tahap ketiga.

Seperti di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, dan juga DIY yang menunjukan tren penurunan saat memasuki periode PPKM tahap ketiga atau minggu kelima PPKM. Bahkan, Jawa Timur tercatat mengalami penurunan sejak PPKM tahap kedua.

Baca Juga

“Namun, masih ada provinsi yang masih menunjukan tren yang fluktuatif cenderung meningkat, yaitu Jawa Tengah. Jawa Tengah masih terus meningkat tren kasus aktifnya bahkan sejak PPKM tahap kesatu dilaksanakan,” ujar Wiku saat konferensi pers.

Wiku mengatakan, kondisi ini menunjukan dampak positif dari pelaksanaan PPKM sejak tahap kesatu hingga saat ini pada perkembangan kasus aktif di sebagian besar wilayah. Wiku pun meminta kepala daerah di tujuh provinsi di Jawa dan Bali agar terus meningkatkan upaya penanganan Covid-19 secara maksimal selama periode PPKM ini.

“Dampak positif yang mulai terlihat harusnya dapat menjadi motivasi untuk terus menekan laju penularan serta meningkatkan layanan kesehatan untuk pasien positif sehingga kasus aktif dapat segera menurun,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement