Kamis 25 Feb 2021 13:08 WIB

Menikah dengan non-Saudi, Warga Diizinkan ke Luar Negeri

Warga Saudi yang ingin bepergian ini harus menunjukkan salinan akta nikah

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Terminal baru di Bandara Arar di perbatasan utara Arab Saudi yang diresmikan, Rabu (17/2).
Foto: SPA
Terminal baru di Bandara Arar di perbatasan utara Arab Saudi yang diresmikan, Rabu (17/2).

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan keputusan terkait kondisi bagi warga negaranya yang menikah dengan non-Saudi. Mereka yang berada di kondisi ini diizinkan bepergian dengan pasangannya atau bergabung dengan keluarga di luar negeri, jika mereka tinggal di luar Kerajaan karena bekerja atau sebaliknya.

Keputusan ini disampaikan Direktorat Jenderal Paspor Saudi, Rabu (24/2) kemarin. Di sisi lain, bagi warga Saudi yang ingin bepergian ini harus menunjukkan salinan akta nikah mereka kepada petugas di titik keberangkatan.

Dilansir di Arab News, Kamis (25/2), keputusan ini diambil sebagai implementasi arahan pemerintah tentang prosedur bagi warga Saudi yang ingin bepergian ke dan dari Kerajaan, selama penangguhan penerbangan internasional karena pandemi Covid-19.

Direktorat tersebut juga mengatakan jika seorang suami dengan warga kenegaraan Saudi tidak dapat memberikan dokumen yang membuktikan keberadaan istrinya di luar Kerajaan dan ketidakmampuannya untuk datang kembali ke Arab Saudi, dia dapat mengajukan izin perjalanan melalui platform "Absher".

Untuk menggunakan cara ini, pelaku perjalanan wajib melampirkan semua dokumen yang diperlukan, sebagai salah satu prosedur untuk mendapatkan izin.

Sementara itu, Arab Saudi melaporkan lima kematian terkait Covid-19, Rabu (24/2). Korban meninggal dunia akibat menyebarnya pandemi ini mencapai 6.475 orang. Kementerian Kesehatan melaporkan 353 kasus baru, yang berarti total 376.021 orang telah terjangkit penyakit tersebut. Sebanyak 2.531 kasus tetap aktif, sementara 483 berada dalam kondisi kritis.

Menurut Kementerian, 186 dari total kasus yang baru tercatat berada di Riyadh, 67 di Provinsi Timur, 43 di Makkah dan sepuluh di Madinah. Selain itu, 280 pasien dinyatakan telah pulih dari penyakit tersebut, sehingga total menjadi 367.015 pemulihan.

Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 13.463.804 tes PCR, dengan 45.388 dilakukan dalam 24 jam terakhir.

Warga maupun ekspatriat di Kerajaan terus menerima dosis vaksin Covid-19 yang mereka daftarkan melalui aplikasi Sehhaty milik Kementerian Kesehatan. Jumlah penerima vaksin Covid-19 hingga berita ini diturunkan mencapai 600.798 orang.

Klinik kesehatan Saudi yang didirikan oleh kementerian sebagai pusat pengujian (tes) maupun pusat perawatan, telah membantu ratusan ribu orang di seluruh Kerajaan sejak wabah pandemi. Di antara pusat pengujian tersebut adalah pusat Taakad dan klinik Tetamman.

Pusat Taakad menyediakan pengujian Covid-19 untuk mereka yang tidak memiliki gejala atau bergejala ringan, maupun masyarakat yang merasa yakin telah melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi.

Sementara, klinik Tetamman menawarkan perawatan dan petunjuk untuk masyarakat yang memiliki gejala virus, seperti demam, kehilangan selera makan dan bau, hingga kesulitan bernapas.

Janji temu untuk mendapatkan layanan dari salah satu klinik dapat dilakukan melalui aplikasi Sehhaty milik Kementerian Kesehatan. Di sisi lain, konsultasi kesehatan dan medis bisa terus diberikan kepada orang-orang sepanjang waktu, melalui call center 937 kementerian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement