Sementara bisnis rumahan telah berkembang pesat selama pandemi, kurang dari 5 persen responden membeli makanan dari bisnis rumahan setiap minggu. Sedang 27 persen lainnya membeli dari mereka sekali atau dua kali dalam sebulan, sementara hampir seperempatnya tidak pernah membeli dari bisnis rumahan. Terdapat kekhawatiran termasuk harga tinggi, biaya pengiriman, dan persepsi kualitas dan jaminan halal yang buruk menjadi sebabnya.
"Ada peluang untuk mengembangkan bisnis rumahan. Konsumen tidak membeli dari mereka karena banyak masalah dalam interaksi pembelian dan pemasaran.Mengatasinya akan (membantu) menciptakan pengalaman lokal tentang makanan halal di Singapura," kata pendiri dan kepala eksekutif CrescentRating, Fazal Bahardeen.
"Meningkatkan variasi makanan halal yang tersedia dan memastikan tidak ada pelanggaran kepercayaan dalam sistem jaminan halal adalah kunci untuk menumbuhkan Singapura sebagai surga makanan halal. Kami berharap wawasan dalam laporan ini akan membantu pemangku kepentingan F&B untuk melayani konsumen Muslim di Singapura dengan lebih baik," tambahnya.