Kamis 04 Mar 2021 21:31 WIB

Vaksin Covid-19 Sputnik Terima Lampu Hijau di Eropa

Sputnik V menjadi vaksin non-barat pertama yang disetujui di Uni Eropa.

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksin Rusia Sputnik V
Foto: EPA-EFE/Maxim Shipenkov
Vaksin Rusia Sputnik V

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Regulator Obat Eropa telah meluncurkan ulasan mendalam tentang vaksin Sputnik V. Para pemimpin Eropa mulai meletakan vaksin tersebut sebagai vaksin pertama non-barat yang bisa digunakan di 27 negara Uni Eropa.

"EMA telah memulai review rolling dari Sputnik V, vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pusat Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleaya Rusia," kata Badan Obat Eropa yang berbasis di Amsterdam (EMA) dalam sebuah pernyataan dikutip AFP Kamis (4/3).

Baca Juga

Hal itu, didorong oleh Rusia yang mendorong persetujuan penggunaan vaksin dengan cepat. Mereka bahkan menyatakan siap untuk memberikan suntikan bagi 50 juta orang Eropa, setelah mendapat lampu hijau dari Badan Obat Eropa yang berbasis di Amsterdam.

Badan pengawas Eropa itu mengatakan, keputusan memberi lampu hijau bagi Sputnik V didasarkan pada studi klinis dan tes lab yang menunjukkan bahwa Sputnik V bisa memicu antibodi. Termasuk, sel-sel kekebalan yang menargetkan perlindungan terhadap Covid-19.

"EMA akan menilai kepatuhan Sputnik V dengan standar Uni Eropa yang biasa untuk efektivitas, keamanan dan kualitas," tambahnya.

Kendati demikian, timeline dari persetujuan vaksin itu, bisa menghabiskan waktu lebih singkat dari proses normal. Hal itu, menurut laporan, karena telah ada upaya yang dilakukan selama review rolling.

Sejauh ini, kekhawatiran datang menyoal vaksin Sputnik setelah prosedur trek cepat yang digunakan di Rusia Agustus lalu sebelum uji klinis skala besar. Tetapi, Jurnal Medis Lancet menerbitkan hasil pada Februari yang menunjukkan Sputnik V  91,6 persen efektif, berdasarkan uji coba fase ketiga dengan lebih dari 20 ribu sukarelawan.

Di Eropa , vaksin Sputnik sudah diterima Hungaria selaku negara pertama pengguna Sputnik. Persetujuan itu, membuat wilayah Eropa kini menyetujui tiga vaksin untuk melawan Covid-19. Di antaranya adalah Pfizer-Biontech dan  AstraZeneca. Sejauh ini, Johnson & Johnson yang berbasis di AS juga telah mengajukan permohonan otorisasi, sementara Novavax dan Curevac masih berada di bawah review rolling.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement