REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung menjadi salah satu tim yang santai dalam merekrut pemainnya. Meski sudah ada enam pemain yang hengkang, Persib hanya merekrut satu pemain baru.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menyebut bahwa ada alasan tersendiri memilih untuk tidak terburu-buru merekrut pemain. Menurutnya, tidak ada yang tahu kapan liga akan dimulai sehingga klub harus berhati-hati dalam memperhitungkan keuangan tim.
"Tidak ada yang tahu kapan liga akan dimulai. Tidak ada yang tahu bagaimana implikasi keuangan. Klub pada prinsipnya tidak memiliki dana," kata Robert dalam wawancara daring, Selasa (9/3).
Persib menjadi salah satu klub yang berhasil mempertahankan pemain mereka selama kompetisi Liga 1 2020 terhenti. Bahkan Persib bisa tetap menggaji timnya meski hanya 25 persen dibandingkan klub lain yang justru 'berhutang' pada tim.
Namun Robert mengakui bukan berarti keuangan klub tidak ada masalah. Karena menurutnya, satu tahun terhenti membuat keuangan klub benar-benar terpengaruh.
"Jadi bagaimana berbicara pada pemain dan memberikan kontrak ketika kami tidak tahu kapan liga dimulai. Tapi kami tetap berkomunikasi dengan pemain, setiap klub juga berbicara dengan pemain," kata Robert.
Robert memuji bagaimana manajemen mengatur keuangan Persib. Menurutnya, Persib tidak ingin salah langkah dengan boros dana di awal untuk merekrut pemain tapi akhirnya tidak bisa membayar pemain tersebut.
"Kami tidak mengeluarkan uang secara berlebih, sesuai dengan kemampuan dalam berbicara soal kontrak dan itu berlaku ke semua pemain," kata Robert.
Robert pun mengakui keuangan klub mempengaruhinya saat bernegosiasi dengan tim. Karena itu, Robert tidak akan pernah mengumumkan nama pemain sebelum pemain tersebut setuju dengan kontrak dan menandatanganinya.
"Tapi dalam waktu dekat kami akan mengungkapkan namanya ketika dia menjalin kesepakatan dengan klub soal kontrak," kata Robert.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
