Kamis 11 Mar 2021 14:52 WIB

Peresmian Masjid At-Tanwir Mundur karena Pandemi

Pembangunan Masjid At-Tanwir tidak terkendala dana.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Peresmian Masjid At-Tanwir Mundur karena Pandemi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri peresmian Masjid At-Tanwir di kompleks Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat pada Kamis (11/3).
Foto: istimewa
Peresmian Masjid At-Tanwir Mundur karena Pandemi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri peresmian Masjid At-Tanwir di kompleks Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat pada Kamis (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah meresmikan Masjid At-Tanwir di kompleks Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat pada Kamis (11/3). Peresmian masjid ramah lingkungan ini digelar secara luring dan daring serta menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan atau penyebaran Covid-19.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti menyampaikan, peletakan batu pertama pembangunan masjid At-Tanwir dilakukan pada Oktober 2019. Awalnya PP Muhammadiyah merencanakan pembangunan masjid akan selesai pada Juni 2020, sebelum penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah. 

Baca Juga

"Tetapi karena (pandemi) Covid-19 pembangunan masjid ini sedikit mundur dari jadwal yang direncanakan karena berbagai pertimbangan," kata Prof Mu'ti saat peresmian Masjid At-Tanwir, Kamis (11/3). 

Ia menjelaskan mundurnya jadwal peresmian masjid At-tanwir. Di antaranya karena jadwal Muktamar mundur, maka penyelesaiannya pembangunan masjid bisa agak mundur sedikit. Pandemi Covid-19 juga berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan masjid ini. 

Di masa pandemi Covid-19, ada beberapa kesulitan yang berkaitan dengan teknis distribusi material, pembatasan jumlah tenaga kerja, dan kendala-kendala lain yang tidak dapat dihindari. 

Alhamdulillah sebenarnya pembangunan masjid At-Tanwir sudah selesai sekitar September 2020. Tetapi masjid belum dibuka karena pertimbangan lain yang berkaitan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"(Dalam pembangunan masjid At-Tanwir) kendala dana sama sekali tidak ada, jadi kalau lambat bukan karena dananya kurang," ujar Prof Mu'ti.

Sehubungan dengan itu, Prof Mu'ti menyampaikan terima kasih kepada semua donatur dan jamaah yang telah mendukung pembangunan masjid At-Tanwir. Sehingga terkumpul dana sekitar Rp 31 miliar lebih sedikit. 

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri BUMN yang sudah mengerahkan dan menginstruksikan jajaran di bawah Kementerian BUMN untuk berperan serta dalam membangun masjid ini. Terimakasih juga untuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dan jamaah haji Indonesia yang dananya dihimpun oleh BPKH.

"Kami juga menyampaikan terimakasih atas sumbangannya untuk membangun masjid ini dari teman-teman KPU, mereka juga memberikan iurannya untuk pembangunan ini, dan tentu (terimakasih) bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah menyumbang secara personal dan tidak bisa kami sebutkan satu persatu," ujarnya.

Prof Mu'ti mendoakan, mudah-mudahan seluruh amal sholeh dan amal jariah bapak-bapak dan ibu-ibu mendapat balasan yang terbaik dari Allah Subhanahu wa ta'ala.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement