Menurut Lutfi, pemerintah tetap menjamin harga beras dan gabah kering petani tetap stabil meskipun Indonesia tengah dilanda pandemi. Ia menilai, kritik terkait rencana impor beras satu juta ton yang dianggap akan menurunkan harga beras petani tidak tepat.
"Tidak ada niat pemerintah untuk menurunkan harga petani terutama saat sedang panen raya. Sebagai contoh, harga gabah kering petani itu tidak diturunkan," tutur Lutfi dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Kamis (18/3).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengaku prihatin adanya rencana impor tersebut. Pemerintah seharusnya mendorong agar para petani bisa panen beras. "Panen yang banyak jangan memperbanyak impor," ujarnya.
Partai utama koalisi pemerintah, PDI Perjuangan juga dengan tegas menolak rencana impor beras tersebut. "Kami sangat menyesalkan sikap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang sepertinya juga mengabaikan koordinasi dengan jajaran kementrian terkait," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Ahad (20/3).
Dia menilai, kebijakan tersebut artinya Menteri Lutfi juga telah mengabaikan para kepala daerah yang menjadi sentra produksi pangan. Padahal, dia melanjutkan, basis kekuatan utama pemerintah adalah rakyat.