IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah segera memberikan vaksinasi kepada 57 ribu jamaah calon haji lanjut usia (lansia). Langkah ini dilakukan sembari menunggu kepastian mengenai kuota haji dari pemerintah Arab Saudi. Harapannya, paling lambat April mendatang sudah ada kepastian mengenai kuota haji ini.
"Kemenkes mulai melakukan vaksinasi covid bagi jmaah haji khususnya lansia," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers, Selasa (23/3).
Selain itu, Wiku juga mengingatkan masyarakat penerima vaksinasi segera melapor kepada fasilitas kesehatan apabila merasakan ada efek samping. Kendati begitu, satgas menegaskan sampai saat ini tidak ditemukan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang esktrem dan berbahaya.
"Pemerintah memastikan vaksin Covid-19 yang digunakan aman berkhasiat, halal, dan minim efek samping. Namun, bagi siapa pun penerima vaksin yang mengalami efek samping atau rasa sakit yang tidak wajar, segera melapor ke faskes terdekat demi keselamatan masing-masing individu," kata Wiku.
Laporan efek samping atau KIPI ini, selain berguna menyelamatkan penerima vaksin juga berguna mengoptimalkan monitoring KIPI oleh pemerintah. Hasil monitoring nantinya akan digunakan untuk pengambilan kebijakan terkait vaksinasi ke depan. Ada dua lembaga yang secara spesifik mengawasi KIPI, yakni Komnas KIPI dan BPOM.
Sampai hari ini sudah lebih dari 5,7 juta orang menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Sementara dosis kedua baru diberikan kepada 2,49 juta orang.
Program vaksinasi Covid-19 sendiri sudah masuk tahap kedua dengan sasaran pekerja publik dan lansia. Ada tiga produk vaksin yang sudah digunakan di Indonesia, yakni produksi Coronavac produksi Sinovac, vaksin Covid-19 produksi Bio Farma yang diolah dari bulk Sinovac dan vaksin Astrazeneca.