Kamis 01 Apr 2021 13:58 WIB

Ratusan Relawan Layani Jamaah di Masjidil Haram

Ratusan Relawan Layani Jamaah di Masjidil Haram.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ratusan Relawan Layani Jamaah di Masjidil Haram. Foto:  Petugas memeriksa barang bawaan pengunjung di Masjidil Haram, Arab Saudi.
Foto: Al Riyadh Daily
Ratusan Relawan Layani Jamaah di Masjidil Haram. Foto: Petugas memeriksa barang bawaan pengunjung di Masjidil Haram, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID,MAKKAH -- Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci telah menarik para relawan dan organisasi relawan. Para relawan tersebut untuk memberikan pelayanan kepada jamaah dan pengunjung Masjidil Haram.

Jumlah relawan setiap harinya mencapai 132 orang dengan 568 jam relawan. Hal ini sebagai bagian dari upaya Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci untuk mempromosikan budaya kerja relawan, meningkatkan efektivitas dan meningkatkan peluang relawan dengan mengadopsi metode terbaru dan praktik terbaik untuk mendorong kerja kerelawanan.

Baca Juga

Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci mengatakan bahwa pekerjaan relawan di seluruh Masjidil Haram termasuk memberikan bantuan kepada orang tua, memantau kamera termal di gerbang dan menjaga jarak sosial antara jamaah. Ini sesuai dengan tindakan pencegahan Covid-19 untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pengunjung dan umrah. Dilansir dari laman Saudi Gazette, Kamis (1/4).

Sebelumnya, diberitakan bahwa menjelang Ramadhan, Pemerintah Arab Saudi belum mengubah kebijakannya terkait penyelenggaraan umrah. Otoritas setempat masih menutup penerbangan dari 20 negara, termasuk Indonesia. Pengiriman jamaah umrah dari Tanah Air pun tidak mungkin terlaksana selama penutupan itu diberlakukan.

Dari Jeddah, Arab Saudi, Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Endang Jumali mengatakan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa Kerajaan Arab Saudi akan mencabut kebijakan tersebut. Karena itu, peluang jamaah Indonesia untuk bisa mengikuti umrah pada Ramadhan tahun ini cenderung tipis.

"Selama (penerbangan) tidak dibuka, suspend, (jamaah umrah) tidak bisa masuk walaupun bulan Ramadhan,” kata Endang Jumali saat dihubungi Republika, Ahad (28/3).

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement