Senin 19 Apr 2021 14:20 WIB

Enam Produk Dibina Jadi Unggulan Purbalingga

Produk-produk itu layak menjadi unggulan karena memenuhi empat kriteria.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Sentra batik Wastralingga  berlokasid di taman kota Purbalingga
Foto: eko widiyatno
Sentra batik Wastralingga berlokasid di taman kota Purbalingga

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, fokus membina enam produk asal daerahnya agar bisa menjadi produk unggulan. Keenam produk tersebut, terdiri dari produk berbahan baku nanas, makaroni, blangkon Soedirman, sapu glagah, batik, dan kopi.

''Saat ini kami sedang melakukan pembinaan intensif pada perajin produk-produk ini, dan juga menyiapkan branding,'' jelas Ketua Dekranasda Kabupaten Purbalingga, Rizal Diansyah.

Ia menyebutkan, produk-produk tersebut layak menjadi produk unggulan Purbalingga, karena memenuhi empat kriteria. Antara lain, bisa menjadi icon karena tidak tidak dimiliki daerah lain, ketersediaan bahan baku yang melimpah, Sumber Daya Manusia (SDM), dan kapasitas produksi yang memadai.

''Seperti produk pangan berbahan baku nanas, kami menjadikan produk ini sebagai produk unggulan karena bahan bakunya melimpah dan perajin yang memproduksi juga cukup banyak,'' jelasnya

Demikian juga dengan produk makaroni, Rizal yang suami dari Bupati Dyah Hayuning Pratiwi ini, menyebutkan produk makaroni asal Purbalingga sudah banyak dijual di toko-toko modern.

Sedangkan untuk produk blangkon Soedirman, menurut Rizal, mengacu pada blangkon yang dikenakan Jenderal Soedirman. Dalam berbagai diorama dan penggambaran visual tentang Jenderal Soedirman, yang ditampilkan selalu sosok Jenderal Soedirman yang mengenakan blangkon.

''Jenderal Soedirman itu lahir di Purbalingga. Sedangkan blangkon, menjadi salah satu produk yang dihasilkan perajin asal Purbalingga. Karena itu, kita layak menjadikan blangkon Soedirman ini sebagai produk unggulan Purbalingga,'' jelasnya.

Demikian juga dengan produk lain seperti sapu glagah, batik, dan kopi asal Purbalingga, menurutnya semua produk tersebut memiliki kekhasan sebagai produk asal Purbalingga. ''Dekranasda akan menjadi wadah bagi perajin untuk mengayomi produk-produk yang ada di Purbalingga agar bisa menjadi produk unggulan,'' kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement