Abu Thalhah menyangka anaknya sudah sembuh, lantas ia bersyukur kepada Allah. Ummu Sulaim pun menunggu saat yang tepat untuk memberitahu kepada suaminya. Akhirnya ia mendekati suaminya. "Wahai Abu Thalhah, suamiku tercinta. Jika ada suatu kaum menitipkan barang titipan kemudian mereka ingin mengambilnya kembali, bolehkah kita melarangnya," tanya Ummu Sulaim.
"Tidak," jawab Abu Thalhah.
"Anakmu adalah titipan Allah kepada kita. Allah SWT telah mengambilnya," kata Ummu Sulaim.
Dengan berlinang air mata, Abu Thalhah mengungkapkan rasa marah kepada istrinya. Usai menenangkan diri, Abu Thalhah menceritakan apa yang dialaminya kepada Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW terharu dengan apa yang dilakukan Ummu Siulaim.
Nabi pun berdoa untuk keduanya,"Semoga Allah memberkati kalian pada malam kalian yang telah berlalu."
Menurut riwayat Anas bin Malik,"Ummu Sulaim kemudian hamil sejak malam itu dan ia mempunyai sepulih anak yang semuanya pandai membaca Alquran."