Kamis 29 Apr 2021 15:19 WIB

PD Pasar Siap Tampung PKL Liar di Pasar Tambahrejo Surabaya

Satpol PP sudah melakukan penertiban dan memasukan sebagian ke pasar resmi.

Pedagang memotong daging ayam di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur
Foto: Antara/Moch Asim
Pedagang memotong daging ayam di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya siap menampung ratusan pedagang kaki lima (PKL) liar yang berjualan di luar Pasar Tambahrejo yang sempat membuat resah para pedagang pasar setempat.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Teknik dan Usaha Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya Muhibuddin mengatakan pihaknya bersedia dan terbuka bagi para PKL yang ingin masuk dalam pasar.

"Asalkan mereka harus mengikuti aturan PD Pasar. Kalau tidak mengikuti aturan, malah pedagang yang resmi bisa protes kenapa PKL di luar diistimewakan," kata Muhibuddin, Kamis (29/4).

Menurut dia, jika para PKL tidak bisa tampung di Pasar Tambahrejo, maka masih bisa dimasukan ke pasar-pasar yang lain seperti pasar Pencindilan atau Ambengan.

Ketua Komisi B DPRD Surabaya Lufhfiyah mengatakan keberadaan PKL di luar Pasar Tambahrejo ada sekitar 145 pedagang. Hanya saja, lanjut dia, kebanyakan PKL tersebut bukan warga Surabaya, melainkan warga pendatang.

"Kalau warga Surabaya ada sekitar 45 orang," ujar Luthfiyah.

Pihak kecamatan dan Satpol PP sudah melakukan penertiban dan memasukan sebagian dari mereka ke dalam pasar secara resmi. "Kalau pasar Tambahrejo tidak cukup, maka akan dimasukan ke pasar lain," katanya.

Untuk itu, pihaknya juga berpesan kepada PD Pasar di dalam Pasar Tambahrejo dibenahi dan ditata yang rapi, bersih dan terang. "Otomatis pedagang dan pembeli yang ada di dalam pasar Tambak Rejo merasa nyaman," katanya.

Ketua Paguyuban pedagang Pasar Tambahrejo Ikhsan meminta pedagang yang berada di luar pasar agar masuk ke dalam pasar sehingga tidak saling dirugikan satu sama lain.

"Jika pedagang dibiarkan saja berjualan di luar pasar, kasihan pedagang yang di dalam pasar yang sepi pembeli karena lebih memilih membeli di luar pasar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement