Masjid di masa lalu umumnya ditemukan di sepanjang wilayah pesisir Singapura dan jaringan sungai, kata Sarafian. Ada masjid yang ditemukan lebih jauh ke pedalaman, tetapi ini lebih sedikit daripada yang ditemukan di sepanjang daerah pesisir.
Ini termasuk Masjid Haji Osman di Seranggong Kechil (sekarang Serangoon), dan Masjid Wak Sumang di Kampong Punggol (sekarang Punggol Point), yang mencatat berbagai sumber merujuk pada Kampong Punggol sebagai salah satu pemukiman paling awal sebelum kedatangan Stamford Raffles.
Dinamai untuk pejuang Jawa yang konon mendirikan Kampong Punggol, Masjid Wak Sumang dibongkar pada tahun 1995 untuk memberi jalan bagi pembangunan di daerah tersebut, meski tinggal di atas nama stasiun LRT serta beberapa jalan di kawasan Punggol.
"Masjid-masjid ini umumnya dibangun di tengah-tengah komunitas Muslim yang tinggal dan berdagang di kabupaten masing-masing dan berfungsi sebagai tempat sholat, pertemuan kampung dan ajaran ilmu agama," kata Sarafian.
Mereka sering kekurangan menara dan kubah yang terkait dengan masjid, katanya, dan sebaliknya arsitektur rumah ibadah ini dirancang untuk beradaptasi dengan iklim tropis Asia Tenggara.