Sabtu 15 May 2021 14:46 WIB

Korban Gugur Akibat Serangan Israel di Gaza Jadi 136

Sebanyak 38 anak-anak dan 22 wanita menjadi korban dalam serangan Israel - Anadolu Agency

Sebanyak 38 anak-anak dan 22 wanita menjadi korban dalam serangan Israel - Anadolu Agency
Sebanyak 38 anak-anak dan 22 wanita menjadi korban dalam serangan Israel - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Serangan Israel di Jalur Gaza yang diblokade kembali menewaskan tiga warga Palestina pada Sabtu pagi, sehingga jumlah korban meninggal menjadi 136. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, korban meninggal termasuk dua saudara kandung dari keluarga al-Mansi dan satu dari keluarga al-Sabah.

Sebanyak 38 anak-anak dan 22 wanita termasuk dalam total korban jiwa tersebut, sementara jumlah korban luka telah melebihi 950 sejak Senin. Pasukan Israel melancarkan hampir 30 serangan udara pada Sabtu pagi yang menargetkan Jalur Gaza utara.

Baca Juga

Kementerian Yayasan dan Urusan Agama Gaza mengatakan bahwa Masjid Kuleybu hancur total dalam serangan itu. Sebelum serangan terakhir ini, Israel telah membunuh tujuh warga sipil, termasuk lima anak dan dua wanita.

Menurut sejumlah saksi mata, jenazah dibawa ke rumah sakit Shifa setelah pengeboman sebuah rumah milik keluarga Abu Hatab di kamp pengungsi Al-Shati. Mereka mengatakan pencarian orang hilang di bawah reruntuhan sedang dilakukan.

Pesawat tempur Israel melanjutkan serangan udara di Jalur Gaza yang diblokade pada Jumat, menyebabkan kerusakan parah pada bangunan tempat tinggal di seluruh daerah kantong.

Sementara itu, 11 warga Palestina tewas pada Jumat ketika pasukan Israel bentrok dengan demonstran untuk membubarkan aksi unjuk rasa di sejumlah bagian Tepi Barat. Selain itu, otoritas Lebanon mengumumkan bahwa seorang pemuda Lebanon terbunuh ketika tembakan artileri Israel menargetkan pengunjuk rasa di sepanjang pagar keamanan Israel di selatan negara itu.

Ketegangan meningkat di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan di Masjid al-Aqsa dan Gerbang Damaskus sejak awal bulan Ramadan ketika pasukan dan pemukim Israel menyerang warga Palestina. Ketegangan berpindah dari Yerusalem Timur ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina di sana bersumpah untuk membalas serangan Israel di Masjid al-Aqsa dan Sheikh Jarrah jika tidak dihentikan.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967 dan mencaplok seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/korban-tewas-akibat-serangan-israel-di-gaza-jadi-136/2241986
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement