Rabu 19 May 2021 00:14 WIB

PBB: 52.000 Orang Palestina Mengungsi Karena Serangan Israel

Ada sekitar 47.000 orang yang mencari tempat perlindungan di sekolah-sekolah UNWRA

Polisi Israel menerobos jamaah Muslim dengan granat setrum dan peluru plastik di area Haram al-Sharif Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat, pada 7 Mei 2021 di Yerusalem Timur.
Foto: Anadolu Agency
Polisi Israel menerobos jamaah Muslim dengan granat setrum dan peluru plastik di area Haram al-Sharif Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat, pada 7 Mei 2021 di Yerusalem Timur.

IHRAM.CO.ID, JENEWA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa setidaknya 52.000 orang di Jalur Gaza telah mengungsi karena gempuran serangan Israel.

"Jumlah pengungsi telah melampaui 52 ribu sejak awal bulan suci Ramadan," kata Jens Laerke, juru bicara Jenewa untuk Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

“Arus masuk migran meningkat di sekolah-sekolah kami. Hingga pagi ini, ada 47.000 pengungsi di sekolah-sekolah UNWRA [Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB]," papar dia pada Selasa kemarin seperti dilansir Anadolu Agency.

Laerke mengatakan OCHA menyambut baik keputusan pemerintah Israel yang membuka jalur penyeberangan Kerem Shalom untuk pasokan bantuan kemanusiaan darurat.

"Sangat penting bahwa penyeberangan Erez juga dibuka untuk keluar masuknya staf kemanusiaan," kata Laerke.

Juru bicara PBB mengatakan pasokan listrik di seluruh Gaza masih dibatasi rata-rata enam hingga delapan jam sehari.

“Ini mengganggu keberlangsungan perawatan kesehatan dan layanan dasar lainnya termasuk air, kebersihan, dan sanitasi,” ujar dia.

Laerke mengatakan enam rumah sakit dan sembilan puskesmas rusak, sedangkan satu rumah sakit lainnya tidak dapat beroperasi karena kekurangan bahan bakar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement