Selama ini, kata dia, wilayah pesisir pantai Provinsi Banten merupakan daerah potensi bencana tsunami, karena adanya patahan atau sesar di Perairan Samudera Hindia dengan Benua Indo-Australia juga di bagian selatan terdapat Lempeng Eurasia di bagian utara dan Lempeng Pasifik di bagian timur.
Karena itu, masyarakat pesisir agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam tersebut,terlebih saat ini di pesisir selatan Banten terjadi peningkatan gempa tektonik.
Bahkan, kata dia, sepanjang Ahad(23/5) terjadi sebanyak 35 kali kegempaan di pesisir pantai Banten, namun tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur juga korban jiwa.Pada prinsipnya, kawasan pesisir pantai Banten sebagai daerah rawan bencana tsunami, sehingga masyarakat tetap harus selalu waspada guna mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami telah menyebarkan surat peringatan kewaspadaan bencana alam kepada warga pesisir itu," katanya