Kamis 27 May 2021 16:51 WIB

Jatim Ingin Perluas Kerja Sama dengan Jepang

Selama ini kerja sama yang terjalin antara Jepang dengan Jatim sangat baik.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jatim Ingin Perluas Kerja Sama dengan Jepang. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Jatim Ingin Perluas Kerja Sama dengan Jepang. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang Takeyama Kenichi di Gedung Negara Grahadi, Kamis (27/5). Emil berharap, pertemuan tersebut bisa semakin memperkuat kerja sama antara Jatim dengan Jepang yang selama ini terjalin baik. 

Emil juga berharap, kehadiran Konjen Jepang bisa membuka peluang investasi, khsusunya di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Investasi tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing UMKM yang ada di Jatim.

"Kalau dulu kan investasi itu dengan perusahaan besar padahal ada juga perusahaan menengah yang mungkin butuh teknologi-teknologi yang ada di Jepang," kata Emil. 

Emil mengatakan, peningkatan daya saing UMKM menjadi penting agar semakin banyak usaha kecil yang mampu menembus pasar internasional. Apalagai, UMKM Jatim terbukti mampu menjadi tulang punggung ekonomi di wilayah setempat.

UMKM tercatat memiliki kontribusi mencapai 56,94 persen terhadap PDRB Jatim pada 2019. Emil sangat mengharapkan Jepang bisa membantu pertumbuhan UMKM di Jatim. Bahkan menurutnya, bukan tidak mungkin kawasan bisnis seperti Monodzukuri Business Information-Center Osaka (MOBIO) bisa terwujud di Jatim.

"Sebelumnya kan kita juga sudah pernah mengunjungi MOBIO yang ada di Jepang. Ya kita harapkan kawasan-kawasan seperti itu bisa terbentuk di Jatim dengan diisi oleh pelaku UMKM," ujarnya.

Konjen Jepang Takeyama Kenichi mengaku, selama ini kerja sama yang terjalin antara Jepang dengan Jatim sangat baik dan berharap bisa ditingkatkan. Ia pun menyambut baik peluang investasi di Jatim, baik yang sudah terlaksana maupun yang sedang dicanangkan. 

"Bentuk-bentuk kerja sama untuk saat ini setahu saya ada kerja sama pengiriman guru Bahasa Jepang. Selain itu juga ada penerimaan juru rawat dan juga saya ingin melebarkan investasi dari Jepang ke Jatim," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement