Senin 21 Jun 2021 12:27 WIB

Tim SAR Lanjutkan Pencarian Bocah Tenggelam di Ciliwung

Pencarian dilakukan dengan menyisir jalur sungai maupun secara visual di darat.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Korban tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara
Korban tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pencarian bocah berinisial AL (5 tahun) yang hanyut di Sungai Ciliwung, Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, pada Ahad kemarin kembali dilanjutkan Senin (21/6). Pencarian dilakukan dengan melakukan penyisiran baik melalui jalur sungai maupun secara visual melalui jalur darat. 

"Pagi ini tim rescue dari Basarnas Jakarta sudah kita kerahkan untuk melakukan koordinasi dengan unsur SAR gabungan yang sudah ada di lokasi kejadian guna memaksimalkan pencarian,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman, Senin (21/6).

Baca Juga

Hendra menjelaskan, pencarian terhadap korban AL akan dibagi menjadi dua area. Dimana tim pencarian dan pertolongan melakukan pencarian dengan penyisiran melalui jalur air. Pencarian tersebut dilakukan dengan radius 3 kilometer dari lokasi kejadian menggunakan perahu karet.

Sedangkan, lanjut dia, tim ke-dua akan melakukan penyisiran melalui jalur darat. “SRU ke-dua melakukan pengamatan secara visual dengan radius 1 kilometer dari lokasi kejadian,” ucapnya.

Operasi SAR pada pagi ini juga melibatkan puluhan personil unsur SAR gabungan. Yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Kabupaten Bogor, Pemadam Kebakaran Kota dan Kabupaten Bogor, PMI Kota dan Kabupaten Bogor, Polsek Ciawi, Koramil Ciawi, PSDA Bendung Katulampa, dan berbagai unsur lainnya. Termasuk keluarga korban dan warga setempat.

Sebelumnya, dua bocah laki-laki berinisial LK (5) dan AL (5) hanyut terbawa aliran Sungai Ciliwung di Kampung Peundeuy, Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Ahad (20/6) sore. Korban berinisial LK sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara AL masih dalam pencarian.

Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko mengatakan, awalnya orang tua dari kedua korban mencari mereka dan menemukan jejak dari pakaian korban di pinggir Sungai Ciliwung. Dari situ, timbul dugaan kedua anak tersebut terseret arus Sungai Ciliwung yang pada saat itu dalam kondisi hujan. 

“Sekitar pukul 16.30 WIB korban LK ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada radius 500 meter dari lokasi kejadian. Namun satu korban lainnya saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement