Rabu 23 Jun 2021 15:22 WIB

Pasien Asal Kudus di Asrama Haji Donohudan Sudah Dipulangkan

Jumlah pasien yang dirawat di Asrama Haji Donohudan sebanyak 371 orang.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah pasien COVID-19 naik ke bus sekolah saat akan dipindahkan dari Kudus di Jawa Tengah, Senin (7/6/21). Sebanyak 23 pasien COVID-19 yang terdiri Aparatur Sipil Negara dan keluarganya di Kudus dipindahkan ke tempat karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta mencegah penularan COVID-19 yang lebih luas.
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Sejumlah pasien COVID-19 naik ke bus sekolah saat akan dipindahkan dari Kudus di Jawa Tengah, Senin (7/6/21). Sebanyak 23 pasien COVID-19 yang terdiri Aparatur Sipil Negara dan keluarganya di Kudus dipindahkan ke tempat karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta mencegah penularan COVID-19 yang lebih luas.

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI -- Pasien Covid-19 asal Kabupaten Kudus yang menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donuhudan di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, telah dipulangkan semua pada Selasa (22/6). Gelombang terakhir pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) asal Kudus yang dipulangkan berjumlah 82 orang.

Wakil Komandan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Asrama Haji Donohudan yang juga Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan, pasien OTG asal Kudus tersebut sudah dinyatakan negatif Covid-19.

"Terkait Asrama Haji Donohudan, warga yang beradal dari Kudus alhamdulillah kemarin sudah negatif semua dan sudah kembali ke Kudus. Pasien yang dari Kudus ada 82 orang terakhir yang pulang," terang Morry kepada wartawan di Mapolres Boyolali, Rabu (23/6).

Dia menyebut, saat ini jumlah pasien yang dirawat di Asrama Haji Donohudan sebanyak 371 orang. Mereka berasal dari wilayah Solo Raya, serta ada dua pasien dari Kabupaten Pati.

 

Nantinya, jika dua pasien dari Pati tersebut sudah dinyatakan negatif, maka isolasi terpusat di Donohudan akan difokuskan untuk masyarakat Solo Raya.

"Saya selaku Wakil Komandan Satgas, Asrama Haji Donohudan sudah mendapat perintah dari Polda dan Mabes Polri dan hasil koordinasi dengan Pangdam IV/Diponegoro untuk mem-back up Solo Raya. Dalam artian masyarakat Solo Raya yang tanpa gejala bisa dirawat disana," imbuh Morry.

Kapolres menambahkan, per 22 Juni, jumlah tempat tidur yang masih tersedia di Asrama Haji Donohudan sebanyak 449 unit. Dia menegaskan, Asrama Haji Donohudan siap untuk menampung pasien Covid-19 yang tanpa gejala. Namun, memang ada persyaratan tertentu, di antaranya rekomendasi dari kabupaten terutama dari puskesmas atau rumah dakit rujukan untuk diisolasi ke Asrama Haji Donohudan.

"Yang jelas pemerintah siap apabila terjadi lonjakan. Kabupaten Jepara, Pati dan Grobogan sudah ada tempat-tempat untuk isolasi secara terpusat," imbuhnya.

Di sisi lain, Kapolres menegaskan di Asrama Haji Donohudan sudah menerapkan sistem pengamanan tiga ring, yakni Ring 1, 2 dan 3. Jajaran TNI/Polri berada posisi pengamanan di Ring 3 atau zona hijau.

"Jadi masyarakat Boyolali terutama Kecamatan Ngemplak tidak usah khawatir apabila terjadi penularan di sana. Kami bisa jamin pasien yang ada di Donohudan akan sulit menularkan kepada masyarakat di Kecamatan Ngemplak," ungkapnya.

Di samping itu, dia juga megimbau kepada masyarakat Boyolali di Kecamatan Ngemplak diupayakan untuk tidak berinteraksi langsung dengan para pasien yang ada di Asrama Haji Donihudan. Dia juga menegaskan lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-9 di Boyolali itu bukan dari penyebaran Donohudan. Jumlah kasus aktif Covid-19 di Boyolali per 22 Juni mencapai 1.113 orang. "Karena saya bisa menjamin bahwasanya sistem pengamanan yang dilakukan di Asrama Haji Donohudan sesuai dengan prosedur pengamanannya," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement