Jumat 25 Jun 2021 14:11 WIB

Mungkinkah Chili Punya Presiden Asal Palestina?

Ada kemungkinan Jadue memenangkan pemilihan presiden Chili November mendatang.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Bendera Palestina
Foto:

Jadue adalah anggota Partai Komunis Chili dan sering mengkritik perilaku komunis masa lalu di bawah Uni Soviet yang ia gambarkan sebagai kapitalisme negara dan kegagalan brutal. Menurutnya, sektor swasta perlu ada tapi persaingan yang sehat juga harus dipastikan oleh lembaga pemantau pemerintah.

Di beberapa sektor seperti sistem pensiun negara, tembaga, dan air, dia membela nasionalisasi. Di sektor lain, ia juga membela peningkatan peran lembaga pemerintah. Tentang pajak, dia juga pembela besar pajak orang kaya yang melihatnya sebagai kebutuhan moral.

“Kita butuh negara yang menjamin kehidupan yang layak, tidak mungkin keluarga harus berhutang untuk bisa makan,” ujar dia pada April.

Namun, bagi lawan Jadue, pandangannya tentang Israel jauh lebih penting daripada visi ekonominya tentang pajak atau nasionalisasi. Kelompok-kelompok pro-Israel telah lama menuduh pandangan Jadue tentang pendudukan Israel atas Palestina sama dengan anti-semitisme.

Dilansir TRT World, Jumat (25/6), bulan lalu, ketika Israel menyerang Gaza dan pengusiran di Sheikh Jarrah, Jadue mengorganisir protes di depan kedutaan Israel di Santiago. Aksi ini tentu mengguncang komunitas Yahudi Chili. Jadue juga dikenal sebagai pendukung Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel.

Penggunaan kata Zionis untuk menggambarkan kelompok pro-Israel membuat marah beberapa kelompok hak asasi manusia Yahudi seperti Simon Wiesenthal Center. Kelompok pro-Israel memiliki kecenderungan untuk melabeli orang atau organisasi yang mendukung BDS sebagai anti-semit.

Akan tetapi, ada pula kelompok Yahudi yang mendukung Jadua. “Tidak terbayangkan bahwa kritik terhadap Israel yang telah menciptakan realitas apartheid di wilayah pendudukan dipahami sebagai bentuk anti-semitisme,” kata sekelompok akademisi dan organisasi Yahudi dalam sebuah pernyataan pada Desember tahun lalu yang mendukung posisi politik Jadue.

Jadue menjauhkan diri dari anti-semitisme. Meskipun memiliki beberapa masalah dengan Zionis, Jadue sebelumnya mengatakan dia sangat akrab dengan orang Yahudi.

“Tidak ada dalam sejarah saya yang menyarankan sesuatu seperti anti-semitisme. Anda tidak bisa membela hak asasi manusia di luar Palestina dan melawan hak asasi manusia untuk orang Palestina,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement