Selasa 29 Jun 2021 03:29 WIB

Sebagian Besar Kasus Covid-19 di UEA karena Varian Beta

Varian Beta, yang mulanya muncul di Afrika Selatan, jadi yang paling dominan di UEA

Relawan sosialisasi kepada pengunjung supermarket untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Foto: Khaleej Times
Relawan sosialisasi kepada pengunjung supermarket untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

IHRAM.CO.ID,  DUBAI -- Kasus baru virus corona di Uni Emirat Arab (UEA) sebagian besar berasal dari varian lebih menular yang menyebabkan peningkatan jumlah kematian Covid-19, menurut otoritas federal.

Otoritas Manajemen Bencana dan Krisis Darurat Nasional (NCEMA) mengatakan lonjakan kematian disebabkan oleh penyebaran varian Beta, Delta dan Alpha. Varian Beta, yang mulanya muncul di Afrika Selatan, menjadi yang paling dominan di UEA, dengan 39,2 persen kasus, katanya.

Varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India, menyumbang 33,9 persen kasus. Sementara, varian Alpha, yang awalnya ditemukan di Inggris, berkontribusi 11,3 persen dari kasus, menurut NCEMA di Twitter, Ahad (27/6) malam.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Juni ini memperingatkan bahwa Delta secara umum menjadi varian Covid-19 dominan dengan penularan yang tinggi. Orang-orang yang usai bepergian ke Afrika Selatan atau India dalam 14 hari terakhir dilarang memasuki UAE, dengan pengecualian warga negara dan diplomat.

NCEMA mendesak masyarakat agar bersedia divaksin, mengatakan bahwa 92 persen dari orang-orang yang dibawa ke perawatan intensif tidak disuntik vaksin. Sedangkan 94 persen dari korban meninggal tidak divaksin. Banyak di negara tersebut yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 buatan China Sinopharm, sementara vaksin Pfizer-BioNTech, AstraZeneca dan Sputnik V juga ditawarkan kepada warga negara dan warga setempat. Menurut NCEMA, 91,8 persen dari mereka yang memenuhi syarat telah divaksin, mewakili 71 persen penduduk.

Peneliti pusat pengendalian penyakit China pekan lalu menyebutkan bahwa antibodi yang dihasilkan oleh dua vaksin Covid-19 buatan China kurang ampuh melawan varian Delta dibanding dengan vaksin lainnya, namun masih memberikan perlindungan.

Sebagian Besar Kasus Covid-19 di UEA karena Varian Beta

DUBAI -- Kasus baru virus corona di Uni Emirat Arab (UEA) sebagian besar berasal dari varian lebih menular yang menyebabkan peningkatan jumlah kematian Covid-19, menurut otoritas federal.

Otoritas Manajemen Bencana dan Krisis Darurat Nasional (NCEMA) mengatakan lonjakan kematian disebabkan oleh penyebaran varian Beta, Delta dan Alpha. Varian Beta, yang mulanya muncul di Afrika Selatan, menjadi yang paling dominan di UAE, dengan 39,2 persen kasus, katanya.

Varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India, menyumbang 33,9 persen kasus. Sementara, varian Alpha, yang awalnya ditemukan di Inggris, berkontribusi 11,3 persen dari kasus, menurut NCEMA di Twitter, Ahad (27/6) malam.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Juni ini memperingatkan bahwa Delta secara umum menjadi varian Covid-19 dominan dengan penularan yang tinggi. Orang-orang yang usai bepergian ke Afrika Selatan atau India dalam 14 hari terakhir dilarang memasuki UAE, dengan pengecualian warga negara dan diplomat.

NCEMA mendesak masyarakat agar bersedia divaksin, mengatakan bahwa 92 persen dari orang-orang yang dibawa ke perawatan intensif tidak disuntik vaksin. Sedangkan 94 persen dari korban meninggal tidak divaksin. Banyak di negara tersebut yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 buatan China Sinopharm, sementara vaksin Pfizer-BioNTech, AstraZeneca dan Sputnik V juga ditawarkan kepada warga negara dan warga setempat. Menurut NCEMA, 91,8 persen dari mereka yang memenuhi syarat telah divaksin, mewakili 71 persen penduduk.

Peneliti pusat pengendalian penyakit China pekan lalu menyebutkan bahwa antibodi yang dihasilkan oleh dua vaksin Covid-19 buatan China kurang ampuh melawan varian Delta dibanding dengan vaksin lainnya, namun masih memberikan perlindungan.

sumber : Antara / Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement