Kamis 01 Jul 2021 20:38 WIB

Perusahaan UEA Tindak Pekerja Pro-Palestina di Kanada

Puluhan pegawai pro-Palestina ditangguhkan karena mendukung aksi protes kapal Israel

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina
Ilustrasi Bendera Israel dan Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Dubai Ports World (DP World) belum lama ini menangguhkan 94 pekerja pelabuhan selama tiga hari. Mereka ditangguhkan karena mendukung aksi protes komunitas Block the Boat terhadap kapal Israel, Zim Volans di Prince Rupert, British Columbia utara, dan menolak untuk menurunkan muatan kapal.

Situs berita Mondoweiss mengatakan DP World, adalah yang perusahaan negara yang dimiliki oleh Dubai World. DP World mengelola 78 terminal operasi di lebih dari 40 negara, beberapa di antaranya berada di Kanada.

Baca Juga

Tahun lalu, perusahaan Israel DoverTower dan DP World menandatangani beberapa kesepakatan kerja sama, termasuk tawaran bersama untuk privatisasi Pelabuhan Haifa. Menurut Mondoweiss, ini bukan pertama kalinya DP World mencoba menghukum pekerja yang menghormati komunitas Block the Boat dan menjunjung tinggi prinsip solidaritas.

Pada Desember 2018, pekerja pelabuhan di pantai timur Kanada menolak untuk menentang aksi protes penjualan senjata Kanada ke Arab Saudi. DP World kemudian berusaha untuk menghukum karyawannya tersebut.

Mondoweiss mengatakan, lobi pro-Israel dan pemerintah Barat khawatir karena kerja solidaritas Palestina memasuki fase baru. Fase tersebut yaitu didasarkan pada koneksi dengan berbagai perjuangan dan komunitas lainnya. Mereka akan mendukung suara Palestina yang menolak untuk berkompromi atau diintimidasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement