Rabu 07 Jul 2021 17:52 WIB

3 Petuah Rasulullah SAW Ditujukan Khusus untuk Perempuan

Rasulullah SAW menempatkan kaum perempuan dalam kedudukan mulia

Rasulullah SAW menempatkan kaum perempuan dalam kedudukan mulia. Ilustrasi perempuan
Foto: Antara/Herry Murdy Hermawan
Rasulullah SAW menempatkan kaum perempuan dalam kedudukan mulia. Ilustrasi perempuan

REPUBLIKA.CO.ID, Ajaran-ajaran Islam juga memuliakan perempuan. Hal ini tampak dalam banyak hadits Rasulullah SAW. 

Rasulullah, bahkan banyak berwasiat yang secara khusus ditujukan untuk perempuan.  Berikut ini sejumlah wasiat yang pernah disampaikan Nabi Muhammad SAW untuk kaum perempuan: 

Baca Juga

Pertama, kemuliaan mendidik anak perempuan

عن عائشة -رضي الله عنها- قالت: دَخَلَت عَلَيَّ امرأَة ومعَهَا ابنَتَان لَهَا، تَسْأَل فَلَم تَجِد عِندِي شَيئًا غَير تَمرَة وَاحِدَة، فَأَعْطَيتُهَا إِيَّاهَا فَقَسَمتْهَا بَينَ ابنَتَيهَا وَلَم تَأكُل مِنهَا، ثُمَّ قَامَت فَخَرَجَت، فَدَخَل النبي -صلى الله عليه وسلم- علينا، فَأَخْبَرتُه فقال: «مَنْ ابْتُلِيَ مِنْ هذه البنَاتِ بِشَيءٍ فأَحْسَن إِلَيهِنَّ، كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِن النَّار». 

Alkisah, Aisyah, istri Rasulullah SAW, dikunjungi seorang perempuan yang memiliki dua anak perempuan. Perempuan itu meminta makanan. Saat itu, Aisyah hanya memiliki sebiji kurma dan memberikannya. Perempuan itu lantas membagi sebiji kurma itu kepada kedua anaknya tanpa sedikit pun ia makan.

Ketika bersua Rasulullah SAW, Aisyah menceritakan kejadian tersebut.Rasulullah SAW pun bersabda, “Barang siapa diuji dalam pengasuhan anak-anak perempuan, lalu ia dapat mengasuh mereka dengan baik, maka anak perempuannya itu akan menjadi penghalangnya dari api neraka kelak.” (HR Muslim). 

Dalam sabda beliau SAW yang lain, Rasulullah SAW bersabda tentang pentingnya mendidik anak perempuan: 

من عال جاريتين حتى تبلغا جاء يوم القيامة أنا وهو كهاتين

“Barang siapa dapat mengasuh dua orang anak perempuannya hingga dewasa, maka aku akan bersamanya pada hari kiamat kelak. Beliau SAW lantas merapatkan kedua jarinya.” (HR Muslim).

Kedua, sertakan mahram saat bepergian sebisa mungkin

 لا يَحِلُّ لاِمْرَأَةٍ تُؤْمِنُ باللَّهِ وَالْيَومِ الآخِرِ، تُسَافِرُ مَسِيرَةَ يَومٍ وَلَيْلَةٍ إلَّا مع ذِي مَحْرَمٍ عَلَيْهَا

“Janganlah perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir bepergian dalam perjalanan tiga hari atau lebih, kecuali bersama bapak, atau saudara, atau anak laki-laki, atau suami, atau mahramnya.” (HR Ibnu Majah).    

Ketiga, pentingnya kasih sayang ke makhluk

عُذِّبَتِ امْرَأَةٌ في هِرَّةٍ سَجَنَتْها حتَّى ماتَتْ فَدَخَلَتْ فيها النَّارَ، لا هي أطْعَمَتْها وسَقَتْها، إذْ حَبَسَتْها

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW pernah mengisahkan seorang perempuan yang mengurung kucing sampai mati kelaparan. Perempuan itu pun masuk neraka karena tidak memberinya makan dan minum (HR Al Bukhari). 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement