Senin 12 Jul 2021 15:52 WIB

MUI Dukung Upaya Wapres Gelar Pertemuan Virtual Ulama

Pertemuan virtual MUI pusat dan daerah itu mendorong peran ulama dalam dukung PPKM

Sekretaris Jenderal Mejelis Ulama Indomesia (MUI) Amirsyah Tambunan memberikan apresiasi atas ikhtiar yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin menggelar pertemuan virtual dengan para ulama dan tokoh agama Islam Indonesia, Senin (12/7).
Foto: MUI
Sekretaris Jenderal Mejelis Ulama Indomesia (MUI) Amirsyah Tambunan memberikan apresiasi atas ikhtiar yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin menggelar pertemuan virtual dengan para ulama dan tokoh agama Islam Indonesia, Senin (12/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Mejelis Ulama Indomesia (MUI) Amirsyah Tambunan memberikan apresiasi atas ikhtiar yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menggelar pertemuan virtual dengan para ulama dan tokoh agama Islam Indonesia, Senin (12/7). 

Lebih lanjut Amirsyah mengatakan bahwa  pertemuan itu menghadirkan MUI seluruh Indonesia. Amirsyah juga mengajak semua agar mempunyai kesadaran kolektif bersama pemerintah menangani pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung hampir satu setengah tahun. 

Sebelumnya, Pertemuan virtual ini memiliki bertema 'Peningkatan Peran Ulama dan Tokoh Agama Islam dalam Mendukung Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat COVID-19'. Dalam pertemuan tersebut Wapres mengaku bicara tidak hanya atas nama pemerintah, tapi juga sebagai sahabat dari para ulama dan kiai. Dia mengajak semua bersama-sama pemerintah menanggulangi bahaya COVID-19 yang menurutnya sudah sedemikian besar dan dahsyat.

Amirsyah optimis akan tersebut berhasil dengan ikhtiar, doa dan tawakkal PPKM Darurat ini  dapat berjalan sukses dengan dukungan semua pihak, karena jika hal ini tidak berhasil, maka akan memperburuk kondisi bangsa ini.  Sebelumnya MUI sudah mengeluarkan 13 Fatwa untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement